TopPdf Contoh Pidato Amanat Pembina Upacara Hari Senin Tentang Kejujuran 123dok Com from contoh teks pidato singkat dengan berbagai tema , 18 contoh pidato singkat terbaru tentang berbagai topik, 3 contoh pidato singkat dari . Selamat pagi/siang/malam, semuanya, semoga kita semua berada dalam .
Disiplin adalah sikap atau perilaku tertib sesuai dengan aturan yang berlaku. Disiplin dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan baik itu disiplin terhadap waktu, disiplin berkendara, maupun disiplin dalam beragama. Faktor kedisiplinan memegang peranan penting dalam mencapai target dan tujuan. Sikap disiplin dapat dilatih dan dimulai dari hal-hal kecil. Ajakan untuk menerapkan sikap disiplin sendiri dapat disampaikan dengan berbagai cara, salah satunya melalui pidato. Contoh-contoh pidato tentang disiplin di bawah ini dapat dibawakan guna mengajak dan menginspirasi orang lain untuk mulai bersikap disiplin. 1. Contoh Pidato tentang Siswa Disiplin2. Contoh Pidato Anak SD tentang Disiplin Waktu3. Contoh Pidato tentang Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri4. Contoh Pidato tentang Kedisiplinan Kunci Kesuksesan5. Contoh Pidato Ketua Osis tentang Kedisiplinan6. Contoh Pidato tentang Disiplin di Rumah7. Contoh Pidato tentang Disiplin Berkendara8. Contoh Pidato tentang Disiplin dalam Beragama 1. Contoh Pidato tentang Siswa Disiplin Guru juga senantiasa mengajarkan kedisiplinan kepada siswanya. Sumber Aku Bangga Jadi Anak yang Disiplin Hai kawan kawan! Dalam kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya membawakan pidato yang berjudul dengan Aku Bangga Jadi Anak Yang Disiplin. Hadirin yang berbahagia, kenapa sih kita harus bangga dengan sifat disiplin? Apa manfaatnya kalau kita disiplin? Lalu apa itu mempengaruhi kehidupan kita nantinya? Yuk simak pidatoku ini! Pertama, kenapa sih harus bangga dengan sifat disiplin? Wah kita harus bangga sekali dong punya sifat disiplin. Karena kalau kita disiplin, hidup akan menjadi lebih teratur dan pastinya orang-orang yang ada disekitar kita senang dengan kedisiplinan kita. Manfaatnya apa? Kedua, banyak sekali lo manfaat yang kita dapat dari disiplin. Kita ambil contohnya saja. Jika kita disiplin maka orang-orang akan lebih percaya kepada kita dan kita akan diberi tanggung jawab yang penuh. Hidup kita akan terarah dan dengan disiplin kita juga akan menjadi orang yang terbiasa tepat waktu. Ketiga, apa itu memengaruhi hidup kita selanjutnya? Jawabannya, iya. Kita juga akan bisa mengatur waktu dengan keadaan apapun. Masyarakat juga sudah percaya dengan kita. Dengan begitu hidup menjadi lebih indah. Sekian pidato dari saya, sampai jumpa. 2. Contoh Pidato Anak SD tentang Disiplin Waktu Kedisiplinan harus dibiasakan sejak dini. Sumber Disiplin Waktu Adalah Jalan Andalanku! Hadirin sekalian, dalam kesempatan yang sangat berbahagia ini saya akan berpidato tentang Disiplin Waktu Adalah Jalan Andalanku. Saya adalah seorang siswa yang bisa digolongkan sebagai siswa yang disiplin, rajin dan selalu tepat waktu dalam apapun. Menurut saya rasanya senang jika tugas atau pr yang diberikan oleh guru, saya selesaikan dengan segera. Karena jika sudah selesai saya akan lebih bebas beraktivitas atau bermain. Memang rasa malas selalu menjadi halangan saya, tetapi saya selalu memotivasikan diri dengan berpikir untuk menyelesaikannya. Ini supaya saya bisa lebih cepat melakukan hal yang saya inginkan Bukan cuma itu saja, menurut saya jika saya disiplin dengan tepat waktu saya akan diapresiasikan oleh banyak orang. Saya senang jika orang lain memuji diri saya sebagai siswa yang disiplin dan rajin. Itu malah menjadi motivasi agar saya lebih disiplin lagi. Yuk kawan banyak sekali manfaat kita untuk menjadi pribadi yang disiplin. Semoga pidato yang saya bawakan bermanfaat untuk kalian ya. Sekian pidato yang saya sampaikan terima kasih. 3. Contoh Pidato tentang Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri Jika kita tidak disiplin di sekolah maka dapat dikenakan sanksi. Sumber Disiplin Dimulai dari Dalam Halo teman-teman semua, hari ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul Disiplin Dimulai dari Dalam. Susah ya untuk disiplin? Sama kok, saya sendiri juga susah untuk hidup disiplin. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba. Yang namanya mencoba pasti bisa berhasil dan bisa juga gagal. Kalau gagal, kita perlu mencoba lagi sampai berhasil. Demi kebaikan kita dalam memanajemen waktu, kedisiplinan perlu dibangun. Biasakan saja dari kegiatan sehari-hari yang kita lakukan. Mulai dengan bangun pagi hari dan tidak begadang larut malam. Lalu cuci muka dan sikat gigi. Sehabis itu sarapan agar tidak sakit perut. Sesederhana itu saja kita rutin lakukan itu saja sudah disiplin. Atau contoh lain misalnya berangkat ke sekolah. Jangan biasakan terlambat karena nanti akan kena sanksi dari guru. Malu juga kalau terlambat, teman-teman lain sudah duduk manis di kursi masing-masing siap belajar, eh kita malah baru datang dengan napas berat. Hati-hati juga kalau menunda pekerjaan, disiplin mengerjakan tepat waktu akan membuat kita lebih mudah dipercayai orang serta mendapat apresiasi dari mereka juga. Oke, sekian pidato singkat dari saya, mohon maaf apabila ada kekurangan. Terima kasih atas perhatiannya. 4. Contoh Pidato tentang Kedisiplinan Kunci Kesuksesan Sumber Rahasia Diri Menuju Kesuksesan Besarku Hadirin sekalian, pada kesempatan ini saya akan berpidato tentang Rahasia Diri Menuju Kesuksesan Besarku. Saya ingin bercerita sedikit. Sejak kecil saya dibesarkan oleh keluarga yang sangat ketat dalam peraturan. Di dalam peraturan yang keluarga saya ciptakan, tidak boleh salah satu anggotanya untuk melanggar. Jika melanggar sanksi akan dikenakan tanpa pengecualian. Berat ya? Tetapi dengan begitu saya mengucapkan terima kasih yang sangat besar. Kenapa? Karena dengan begitu saya dapat menjadi pribadi yang sekarang ada di mimbar untuk berpidato kepada hadirin semua. Berat? tentu saja berat. Peraturan yang saya langgar juga tentu sangat banyak. Sanksi pun juga sering saya dapatkan. Dahulu saya berpikir kalau peraturan dibuat hanya untuk saya langgar hingga ibu saya berbicara kepada saya bahwa tanpa peraturan hidup akan menjadi kacau. Lalu beliau bilang jika peraturan saja engkau langgar lalu apa yang engkau pedomankan? Ia hanya ingin menata hidup anaknya supaya lebih baik. Akhirnya saya berpikir apa tujuan saya akan menjadi seperti ini? lalu saya memutuskan bahwa saya tidak bisa begini. Karena ibu saya memberitahukan saya seperti itu saya berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin. Salah satunya saya menjadi disiplin. Displin akan peraturan, waktu, dan lingkup kehidupan. Benar apa kata ibu bilang hidup saya jauh lebih teratur dan terarah dengan baik. Hidup saya tidak lagi seenaknya sendiri saya jadi lebih memerhatikan sekeliling saya dan masyarakat jauh lebih memandang saya dengan tatapan yang baik sekarang. Dalam hidup saya jadi jauh berpikir untuk melakukan satu hal yang saya inginkan karna kedisiplinan yang sudah mendarah daging di dalam diri saya. Hingga kedisiplinan itu menyukseskan saya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah pidato dari saya. Sekian dan terima kasih. 5. Contoh Pidato Ketua Osis tentang Kedisiplinan Ketua OSIS dapat mencontohkan kedisiplinan kepada teman-teman lainnya. Sumber Ambisi Saya Sebagai Ketua Osis Hadirin yang saya hormati, Saya selaku Ketua Osis akan berpidato tentang Ambisi Saya Sebagai Ketua Osis. Hadirin sekalian, saya selaku ketua osis tentunya ingin membuat sekolah dan anggota-anggota saya menjadi lebih baik dalam apapun itu. Sebagai ketua ini adalah tugas saya untuk mendisiplinkan dan menata anggota-anggota saya dengan baik. Saya yakin dengan adanya kedisplinan dalam anggota-anggota saya dan yang lainnya, terutama saya sendiri juga visi dan misi sekolah akan dengan mudah terlaksana. Hadirin sekalian, pasti pernah mendengar pepatah โ€œwaktu adalah uangโ€. Pepatah tersebut bermakna bahwa waktu itu sangatlah berharga. Kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Apalagi kalau sudah bekerja dan sibuk, waktu akan terasa jauh lebih berharga. Menurut saya kedisiplinan dan ketegasan dalam berorganisasi adalah kunci utama. Sebagai contoh kita tidak boleh terlambat datang ke sekolah, giat belajar, mengerjakan tugas tepat waktu, hormat kepada guru, dan menaati tata tertib yang berlaku. Teman-teman yang saya cintai, ayolah kita mulai membiasakan hidup lebih disiplin agar kelak kehidupan kita lebih teratur dan kita bisa mewujudkan visi misi sekolah bersama. Ini bukan hanya sekedar ambisi saya tetapi saya yakin dengan kita bersama sama disiplin menaati peraturan yang berlaku itu akan berpengaruh terhadap kita semua. Sekian dari saya, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Terima kasih banyak atas waktu dan kesempatannya. 6. Contoh Pidato tentang Disiplin di Rumah Kedisiplinan juga harus diterapkan di dalam rumah. Sumber Tidak Hanya di Sekolah Disiplin Dapat Kita Contohkan di Dalam Rumah Setiap kita melakukan apapun, hendaknya kita bersikap disiplin. Hal tersebut perlu dilakukan kenapa? Karena kedisiplinan ternyata sangat bermanfaat bagi kehidupan kita dan kehidupan orang lain, terutama keluarga kita. Dengan bersikap disiplin, dijamin segala aktivitas kita akan berjalan mulus seperti jalan tol. Selain itu, kedisiplinan dapat menjadikan kita sebagai individu yang taat aturan dan kokoh. Tentunya bukan hanya di sekolah saja lo disiplin dapat kita praktisasikan. Memang sudah seharusnya kedisiplinan itu menjadi bagian dari diri kita dan dalam kegiatan sehari-hari kita. Mau di rumah, sekolah, kantor, dan di manapun. Di dalam rumah pun kita juga harus menyikapi sifat disiplin. Contohnya seperti ikut membantu orang tua di rumah, menaati peraturan yang ada di rumah dan hormat kepada orang yang lebih tua. Sekarang ini, sudah banyak orang yang menganggap kedisiplinan itu sebagai hal yang sulit dilakukan. Malah mereka bersikap bodo amet dengan disiplin. Ya ini semua berkat kemalasan dan hanya menganggap enteng seperti โ€œyang penting hidup senangโ€. Jika hal tersebut mengganggu kehidupan kita dampaknya akan berubah menjadi negatif lo. Maka dari itu sejak dini kita harus sudah diberikan kedisiplinan dari orang tua kita. Karena peraturan atau tata tertib berlaku untuk mengatur tatanan hidup kita menjadi lebih sistematis. Sekian pidato dari saya, terima kasih dan semoga bermanfaat. 7. Contoh Pidato tentang Disiplin Berkendara Pengendara atau pengemudi wajib menaati aturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan. Sumber Bangga Disiplin Dalam Berkendara! Hadirin yang berbahagia, saya akan menyampaikan sebuah pidato tentang pentingnya disiplin dalam berkendara di jalan raya. Seperti yang kalian ketahui dalam hidup kita selalu dihadapkan dengan yang namanya peraturan. Dalam jalan raya juga ada lo peraturannya, jelas, kalau kita melanggar bisa celaka. Nah jika ada peraturan, kita sebagai manusia yang berpola pikir baik akan disiplin dengan peraturan tersebut dan menaatinya. Mengapa harus menaati peraturan tersebut? Sangat logis menurut saya jika kita di jalan raya harus menaati peraturan. Karena dijalan raya banyak sekali pengendara pengendara yang berlalu lalang. Bayangkan saja jika kita tidak mematuhi peraturan-peraturan lalu lintas? Kamu menjadi ugal-ugalan di jalanan bahkan orang lain juga mungkin saja melakukan hal yang sama. Membahayakan sekali bukan? Itulah mengapa kita harus disiplin saat mengendarai di jalanan. Patuhilah kepada peraturan yang ada, rambu lalu lintas diperhatikan, lampu lalu lintas juga dipatuhi. Terus berhati hati dan berkendara dengan aman. Stay safe everyone! Jangan ngebut-ngebut bawanya! Sekian pidato dari saya, lancar jaya di jalan. 8. Contoh Pidato tentang Disiplin dalam Beragama Semua agama mengajarkan untuk disiplin dalam beribadah. Sumber Wajibnya Kedisiplinan Dalam Beragama Hadirin sekalian, kalian tahu tidak bukan hanya di sekolah, rumah, lingkungan sekitar saja lo yang butuh kedisiplinan. Faktanya di dalam agama juga perlu lo sifat kedisiplinan itu. Hidup dalam kedisiplinan itu sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap orang, karena dengan disiplin maka akan mempermudah dalam menata kehidupan kita sendiri. Hidup dengan kedisiplinan membuat hari-hari kita tertata dan akan menjadi teratur. Hadirin sekalian, Ada banyak keutamaan kita dalam menjalankan kedisiplinan dalam beragama lo! Yang pertama kita dihindarkan dalam sikap lalai. Bisa dikatakan lalai terhadap waktu ibadah. Ingat waktu tidak bisa diulang kembali. Jadi, kita harus sebaik-baiknya menggunakan waktu untuk hal yang bermanfaat. Yang kedua, saya sudah cantumkan di atas bahwa kedisiplinan membuat kita menjadi pribadi yang tertata. Kita mempunyai jadwal yang terarah sehingga kita bisa menjalankannya dengan baik dan benar. Hadirin yang saya hormati, masih banyak lagi keutamaan kita harus disiplin dalam beragama. Yang terpenting adalah kita jadi lebih bisa mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan begitu kita dapat menumbuhkan rasa spiritual yang tinggi, peduli akan sesama, dan memunculkan kepercayaan dalam diri. Oleh karena itu, mari kita selalu mengedepankan sikap disiplin dalam aspek apapun baik hal duniawi maupun hal hal yang bersifat agama. Sekian dari saya, semoga bermanfaat bagi hadirin semua dan terima kasih. Nah, itu dia contoh-contoh teks dan naskah pidato tentang kedisiplinan. Naskah dan teks tersebut boleh dijadikan referensi atau inspirasi untuk membuat pidato versi Selasares. Pembuka dan penutupnya juga boleh dimodifikasi sesuai dengan waktu, tempat, dan kondisi. Semoga contoh-contoh tersebut bermanfaat bagi kalian. Terima kasih.
PidatoBahasa Arab Singkat Dan Pendek Tentang Akhlak / Teks Pidato Bahasa Thailand Wedgefitting Clevelandgolf Com Contoh Pidato Bahasa Arab Singkat Beserta Artinya Berbagai Tema from besar bahasa indonesia lengkap full version dan gratis. Umat kristen percaya bahwa yesus adalah anak
๏ปฟ403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ID6Rl-aEuyuhub0fMYuCrUcJKhK9aKiXzPnn67qQOvy-Dn9lXYXjow== 3Contoh Pembukaan Pidato Bahasa Inggris 3: Hari Pahlawan. 4 Contoh Pembukaan Pidato Bahasa Inggris 4: Mulia dengan Wirausaha. 5 Contoh Pembukaan Pidato Bahasa Inggris 5: Pentingnya Pendidikan. 6 Contoh Pembukaan Pidato Bahasa Inggris 6: Bahaya Narkoba. 7 Contoh Pembukaan Pidato Bahasa Inggris 7: Kebersihan Lingkungan Sekolah.
Teks pidato bahasa arab beserta artinya tentang pentingnya waktu disertai artinya dan harokat lengkap dengan judul Qimatul Waqti waz Zaman fi hayatil muslim / Nilai Waktu dalam Kehidupan Seorang Muslim. Tema Pidato bahasa arab tentang pentingnya waktu ini membahas bagaimana menghargai waktu dan disiplin memanfaatkan waktu bagi setiap muslim. Berikut pidato tentang waktu selengkapnya. Nilai Waktu dalam Kehidupan Seorang Muslim ู‚ููŠู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ู…ูŽู†ู ูููŠ ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู Pembukaan Pidato ุงู„ู€ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ุนูŽุงู„ูŽู€ู…ููŠู’ู†ูŽ ุŒ ูˆูŽุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุดู’ุฑูŽูู ุงู„ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู€ู…ูุฑู’ุณูŽู„ููŠู’ู†ูŽ ุŒ ู†ูŽุจููŠูู‘ู†ูŽุง ูˆูŽุญูŽุจููŠู’ุจูู†ูŽุง ู…ูู€ุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู€ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู’ู†ู ุŒ ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏู Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Kepada-Nya kami memohon pertolongan dalam semua urusan dunia dan agama. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul paling mulia, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Isi Pidato ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฅูุฎู’ูˆูŽุฉู ุงู„ูƒูุฑูŽุงู…ู ุงู„ุฒูŽู‘ู…ูŽู†ู ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุซู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฃูŽุดู’ูŠูŽุงุกู ุงู„ูŽู‘ุชููŠู’ ู„ุง ูŠูŽุณู’ุชูŽุทููŠู’ุนู ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุดูุฑูŽุงุฆู‡ูŽุงุŒ ููŽู‡ููˆูŽ ูŠูŽู…ูุฑู ุจูุณูุฑู’ุนูŽุฉูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูู…ู’ูƒูู† ุฃู†ู’ ูŠูŽุนููˆู’ุฏ ุงู„ุฒูŽู‘ู…ูŽู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูˆูŽุฑูŽุงุกูุ› ูุฅู† ู„ูู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ููŠ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู ุ›ูˆูŽุฎูŽุงุตูŽุฉู‹ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ู‚ููŠู…ูŽุฉู‹ ุนูŽุธููŠู…ูŽุฉู‹ุŒ ููŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุฃู’ุณู ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ูุŒ ู…ูŽุง ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุนููˆุฏูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ููŽุฑูŽู‘ุทูŽ ูููŠ ูˆูŽู‚ู’ุชูู‡ู ูˆูŽุนูู…ูุฑูู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุฑูŽู‘ุทูŽ ูููŠ ุฎูŽูŠู’ุฑู ูƒูŽุจููŠุฑูุ› ู„ูุฃูŽู†ูŽู‘ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ู…ูŽู†ู’ ูŠูุถูŽูŠูู‘ุนู ุนูู…ูุฑูŽู‡ู ูˆูŽูˆูŽู‚ู’ุชูŽู‡ุŒ ูˆูŽู„ุง ูŠูุญู’ุณูู†ู ุงุณู’ุชูุซู’ู…ูŽุงุฑูŽู‡ู ุจูู…ูŽุง ูŠูŽู†ู’ููŽุนูู‡ูุ› ุจูŽู„ู’ ุฑูุจูŽู‘ู…ูŽุง ู‚ูŽุถูŽุงู‡ู ูููŠู…ูŽุง ูŠูŽุถูุฑูู‘ู‡ู ูููŠ ู…ูŽุฌูŽุงู„ูุณู ุงู„ู’ุบูŽูู’ู„ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู’ูˆู ูˆูŽุงู„ู’ุบููŠุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู†ูŽู‘ู…ููŠู…ูŽุฉูุŒ ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุงู‡ู’ุชูŽู…ูŽู‘ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู ุจูุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชูุŒ ูˆูŽุจูŽูŠูŽู‘ู†ูŽ ุฃูŽู‡ูŽู…ูู‘ูŠูŽู‘ุชูŽู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ -ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู… โ€“ ูƒูŽู…ูŽุง ูููŠ ุงู„ุตูŽู‘ุญููŠุญู ู†ูุนู’ู…ูŽุชูŽุงู†ู ู…ูŽุบู’ุจููˆู†ูŒ ูููŠู‡ูู…ูŽุง ูƒูŽุซููŠุฑูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูุ› ุงู„ุตูู‘ุญูŽู‘ุฉู ูˆูŽุงู„ู’ููŽุฑูŽุงุบูยปุŒ ููŽุงู„ู’ุฎูŽุงุณูุฑู ูˆูŽู‚ู’ุชูŽู‡ู ู…ูŽุบู’ุจููˆู†ูŒ ูƒูŽุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ูŠูŽุจููŠุนู ุณูู„ู’ุนูŽุชูŽู‡ู ุจูุฃูŽู‚ูŽู„ูŽู‘ ู…ูู…ูŽู‘ุง ุชูŽุณู’ุชูŽุญูู‚ูู‘ุŒ ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽุดู’ุชูŽุฑููŠู‡ูŽุง ุจูุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ู…ูู…ูŽู‘ุง ุชูŽุณู’ุชูŽุญูู‚ูู‘. ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูŠูŽุชูŽุญูŽุณูŽู‘ุฑู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุกู ุฅูู„ูŽู‘ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽุงุนูŽุฉู ู…ูŽุฑูŽู‘ุชู’ ุจูู‡ูู…ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ -ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘- ูููŠู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุฃูŽูˆูŽู‘ู„ู ู…ูŽุง ูŠูุณู’ุฃู„ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุงู„ู’ุนุจู’ุฏู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ู„ูŽุง ุชูŽุฒููˆู„ู ู‚ูŽุฏูŽู…ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุนูŽู†ู’ ุนูู…ูุฑูู‡ู ูููŠู…ูŽุง ุฃูŽูู’ู†ูŽุงู‡ูุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุนูู„ู’ู…ูู‡ู ูููŠู…ูŽุง ููŽุนูŽู„ูŽุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ู…ูŽุงู„ูู‡ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ุงูƒู’ุชูŽุณูŽุจูŽู‡ูุŒ ูˆูŽูููŠู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ููŽู‚ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุฌูุณู’ู…ูู‡ู ูููŠู…ูŽุง ุฃูŽุจู’ู„ูŽุงู‡ูยปุŒ ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุงู„ุชูู‘ุฑู’ู…ูุฐููŠูู‘ ูููŠ ุณูู†ูŽู†ูู‡ู ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุฑูŽู‘ุทูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุซููŠุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูููŠ ุฃูŽูˆู’ู‚ูŽุงุชูู‡ูู…ู’ุ› ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุจูุณูŽุจูŽุจู ุนูŽุฏูŽู…ู ุฅูุฏู’ุฑูŽุงูƒูู‡ู ู„ูู‚ููŠู…ูŽุฉู ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชูุŒ ูˆูŽุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุจูุณูŽุจูŽุจู ุงู„ุชูŽู‘ูƒูŽุงุณูู„ู ูˆูŽุงู„ุชูŽู‘ุณู’ูˆููŠููุ› ูˆูŽู‡ูู…ูŽุง ุณูู„ูŽุงุญูŽุงู†ู ู‚ูŽุงุชูู„ูŽุงู†ู ู„ูุฃูŽูˆู’ู‚ูŽุงุชู ุงู„ู†ู‘ุงุณูุŒ ูˆูŽุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุจูุณูŽุจูŽุจู ุงู„ุตูู‘ุญู’ุจูŽุฉู ุงู„ุณูŽู‘ูŠูู‘ุฆูŽุฉูุ› ููŽุงู„ุฑูŽู‘ูู’ู‚ูŽุฉู ุงู„ุณูŽู‘ูŠูู‘ุฆูŽุฉู ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽุชู’ู„ู ุฏููŠู†ู ูˆูŽุฃูŽุฎู’ู„ูŽุงู‚ู ูˆูŽุฃูˆู’ู‚ูŽุงุชู ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ูู…ู’ Saudara-saudara yang mulia! Waktu adalah sesuatu yang paling berharga yang tidak bisa dibeli oleh manusia. Waktu berjalan dengan cepat dan tidak mungkin untuk berbalik ke belakang. Dalam Islam, terutama bagi para ahli ilmu, waktu memiliki nilai yang sangat besar. Ia merupakan modal utama. Waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali lagi. Siapa saja yang membuang-buang waktunya dan umurnya maka dia benar-benar telah membuang โ€“ buang kebaikan yang besar. Karena ada sebagian orang yang menyia-nyiakan umurnya dan waktunya dan tidak memanfaatkannya dengan sesuatu yang bermanfaat buat dirinya. Bahkan, bisa jadi dia habiskan dalam hal-hal yang membahayakan dirinya, di tempat-tempat kelalaian, permainan, ghibah dan namimah. Islam sangat memperhatikan masalah waktu dan menjelaskan pentingnya waktu. Dalam sebuah hadits shahih Nabi ๏ทบ bersabda,โ€Dua nikmat yang kebanyakan manusia terpedaya di dalamnya yaitu kesehatan dan waktu luang.โ€ Orang yang rugi itu waktunya terpedaya sebagaimana dia menjual dagangannya dengan harga yang lebih rendah dari semestinya atau membeli dagangan dengan harga yang lebih tinggi dari yang semestinya. Para penghuni surga tidak pernah merasa menyesal kecuali terhadap waktu mereka yang berlalu sementara mereka tidak berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla di saat tersebut. Di antara perkara pertama yang ditanyakan pada hari kiamat adalah masalah waktu. โ€Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang umurnya dalam hal apa ia habiskan, tentang ilmunya dalam hal apa ia amalkan, tentang hartanya darimana dia dapatkan dan dia pergunakan untuk apa serta tentang badannya dalam hal apa ia pergunakan?โ€ [Hadits riwayat At-Tirmidzi dalam sunannya]. Banyak orang yang membuang-buang waktunya. Sebagian karena tidak mengetahui nilai waktu. Sebagian lainnya karena malas dan suka menunda-nunda. Dua perkara ini merupakan senjata mematikan bagi waktu manusia. Sebagian lainnya disebabkan oleh pergaulan yang buruk. Teman yang buruk bisa menjadi pembunuh agama dan akhlak serta waktu para sahabatnya.[i] Penutup Pidato ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู‡ู ุฅูู†ู‘ู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ุญููŠู’ู…ู Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Saya memohon ampun kepada Allah Taโ€™ala yang Maha Agung untuk diri saya dan anda sekalian dan seluruh kaum Muslimin. Mohonlah ampunan kepada-Nya sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. [i]
Kiranya buku ini sangat membantu siapa saja yang ingin berlatih pidato dan membantu memenangkan lomba pidato. Dilansir berbagai sumber, berikut contoh teks pidato singkat 1 muharram 1444 h: Pidato bahasa arab . ุงู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู.

Pidato bahasa Arab singkat tentang disiplin / kedisplinan disertai arti dan harokat lengkap dengan judul Al Indhibath Kedisiplinanโ€™ Tema pidato tentang disiplin merupakan salah satu tema yang banyak menjadi bahan pidato. Berikut pidato tentang disiplin selengkapnya. ุงู„ุงู†ู’ุถูุจูŽุงุทู Muqoddimah Pidato ุงู„ู€ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ุนูŽุงู„ูŽู€ู…ููŠู’ู†ูŽ ุŒ ูˆูŽุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุดู’ุฑูŽูู ุงู„ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู€ู…ูุฑู’ุณูŽู„ููŠู’ู†ูŽ ุŒ ู†ูŽุจููŠูู‘ู†ูŽุง ูˆูŽุญูŽุจููŠู’ุจูู†ูŽุง ู…ูู€ุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู€ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู’ู†ู ุŒ ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏู Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Kepada-Nya kami memohon pertolongan dalam semua urusan dunia dan agama. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasul paling mulia, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Contoh Lainnya Teks Mukadimah Bahasa Arab Isi Pidato ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฅูุฎู’ูˆูŽุฉู ุงู„ูƒูุฑูŽุงู…ู ุชูŽุชูŽู‘ุณูู…ู ุญูŽูŠูŽุงุฉู ูƒูŽุซููŠู’ุฑู ู…ูู†ูŽู‘ุง ุจูุงู„ู’ู…ูุฒูŽุงุฌููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽุงู„ุนูŽุดู’ูˆูŽุงุฆููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽู‚ูู„ูŽู‘ุฉู ุงู„ุงู†ู’ุถูุจูŽุงุทู ุฃูŽูˆู ุงู†ู’ุนูุฏูŽุงู…ูู‡ูุŒ ูˆูŽุฑูุจูŽู…ูŽุง ูŠูŽุฑูŽู‰ ุจูŽุนู’ุถูู†ูŽุง ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ุงู†ู’ุถูุจูŽุงุทูŽ ู‡ููˆูŽ ู†ูŽูˆู’ุนูŒ ู…ูู†ู’ ู…ูุนูŽุงู‚ูŽุจูŽุฉู ุงู„ู†ูŽู‘ูู’ุณู ูˆูŽุญูุฑู’ู…ูŽุงู†ูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽูŠูŽุฑูŽู‰ ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽู…ูŽุง ูŠูŽุนููŠู’ุดู ุญูŽูŠูŽุงุชูŽู‡ู ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุงู†ู’ุถูุจูŽุงุทู ุฃูŽูˆู’ ุชูŽู‚ู’ูŠููŠู’ุฏู ููŽู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ูˆูŽู‡ูŽุฐูŽุง ุจูู„ูŽุง ุดูŽูƒูŽู‘ ุชูŽุตูŽูˆูู‘ุฑูŒ ุฎูŽุงุทูุฆูŒ ูˆูŽุฌูŽู‡ู’ู„ูŒ ู…ูุฑูŽูƒูŽู‘ุจูŒุŒ ููŽุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ูƒูู„ูู‘ู‡ูŽุง ู‚ูŽุงุฆูู…ูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุงู†ู’ุถูุจูŽุงุทูุŒ ูˆูŽู…ูุณูŽูŠูŽู‘ุฑูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูู‘ุธูŽุงู…ู ุงู„ู’ู…ูู†ู’ุถูŽุจูุทูุŒ ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูู†ูŽู†ู ูƒูŽูˆู’ู†ููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽู†ูŽูˆูŽุงู…ููŠู’ุณูŽ ุฅูู„ูŽู‡ููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽุถูŽุนูŽู‡ูŽุง ุงู„ุฑูŽู‘ุจูู‘ ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู’ู…ู -ุฌูŽู„ูŽู‘ ุฌูŽู„ูŽุงู„ูู‡ู ู„ูŽูˆู’ ุชูŽุฃูŽู…ูŽู‘ู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูููŠ ุฏููŠู’ู†ูู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ุฏููŠู’ู†ู ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ู„ูŽูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ูŽ ูููŠ ูƒูู„ูู‘ ุชูŽุนูŽุงู„ููŠู’ู…ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุธูู…ูŽุชูู‡ู ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุงู†ู’ุถูุจูŽุงุทู ุงู„ุชูŽู‘ุงู…ู ุŒ ููŽู„ูู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽุถูŽุนูŽ ู„ููƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุกู ุญูุฏููˆู’ุฏุงู‹ ู…ูŽุฑู’ุณููˆู’ู…ูŽุฉู‹ุŒ ูˆูŽูƒูŽูŠู’ูููŠูŽู‘ุงุชู ู…ูุนูŽูŠูŽู‘ู†ูŽุฉู‹ุŒ ูˆูŽุชูŽุนู’ู„ููŠู’ู…ูŽุงุชู ูˆูŽุงุถูุญูŽุฉู‹ุŒ ูˆูŽุชูŽููŽุงุตููŠู’ู„ูŽ ู…ูุญูŽุฏูŽู‘ุฏูŽุฉู‹ุŒ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูุนูŽู„ูู‘ู…ู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุงู†ู’ุถูุจูŽุงุทู ุจูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุงู„ุงู„ู’ุชูุฒูŽุงู…ู ุจูุชูŽุนูŽุงู„ููŠู’ู…ูู‡ูŽุงุ› ู„ููŠูŽูƒููˆู’ู†ููˆู’ุง ุจูŽุนููŠู’ุฏููŠู’ู†ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุนูŽุดู’ูˆูŽุงุฆููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุฒูŽุงุฌููŠูŽู‘ุฉู. ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฅูุฎู’ูˆูŽุฉู ุงู„ูƒูุฑูŽุงู…ู ุฅูู†ูŽู‘ ุฏููŠู’ู†ูŽู†ูŽุง ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ููŠูŽู‘ ุงู„ู’ุญูŽู†ููŠู’ููŽ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู‚ูู„ู’ ู„ูŽู†ูŽุง ุตูŽู„ูู‘ูˆุง ููŽู‚ูŽุทู’ุŒ ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูŽุง ุจูุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุจูŽูŠูŽู‘ู†ูŽ ู„ูŽู†ูŽุง ุฃูŽูˆู’ู‚ูŽุงุชูŽู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฃูŽุญู’ูƒูŽุงู…ูŽู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ููŠู’ู…ูŽู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุนูŽุฏูŽุฏูŽ ุฑูŽูƒูŽุนูŽุงุชูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุชูŽููŽุงุตููŠู’ู„ูŽ ุฃูŽุฑู’ูƒูŽุงู†ูู‡ูŽุง ูˆูŽูˆูŽุงุฌูุจูŽุงุชูู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูุณู’ุชูŽุญูŽุจูŽู‘ุงุชูู‡ูŽุงุŒ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ู†ูŽู†ู’ุถูŽุจูุทูŽ ูููŠ ูƒูู„ูู‘ ุชูŽููŽุงุตููŠู’ู„ูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽู†ูุคูŽุฏูู‘ูŠ ูƒูู„ูŽู‘ ุญูู‚ููˆู’ู‚ูู‡ูŽุง ูˆูŽุชูŽุนู’ู„ููŠู’ู…ูŽุงุชูู‡ูŽุง ุจูุดูŽูƒู’ู„ู ู…ูู†ู’ุชูŽุธูŽู…ู ูˆูŽู…ูู†ู’ุถูŽุจูุทู ูˆูŽู‡ูŽูƒูŽุฐูŽุง ุฅูุฐูŽุง ู†ูŽุธูŽุฑู’ู†ูŽุง ูููŠ ูƒูู„ูู‘ ุงู„ู’ุนูุจูŽุงุฏูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุดูŽู‘ุนูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ ู„ูŽูˆูŽุฌูŽุฏู’ู†ูŽุง ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ูŽุง ูƒูู„ูŽู‘ู‡ูŽุง ุชูุนูŽู„ูู‘ู…ูู†ูŽุง ุงู„ุงู†ู’ุถูุจูŽุงุทูŽ ูˆูŽุชูุฑูŽุจูู‘ูŠู’ู†ุงูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูู‘ุธูŽุงู…ูุŒ ููŽู„ููƒูู„ูู‘ ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ู…ูŽูˆูŽุงู‚ููŠู’ุชู ุชูุคูŽุฏูŽู‘ู‰ ูููŠู’ู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽูƒูŽูŠู’ูููŠูŽู‘ุงุชูŒ ุชูุคูŽู‘ุฏูŽู‘ู‰ ุจูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฃูŽุญู’ูƒูŽุงู…ูŒ ุชูู†ูŽุธูู‘ู…ูู‡ูŽุง ูˆูŽุชูุฑูŽุจูู‘ูŠ ุงู„ู†ูู‘ูููˆู’ุณูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุงู„ู’ุชูุฒูŽุงู…ู ุจุงูู„ุงู†ู’ุถูุจูŽุงุทู ุจูู…ูุญูŽุฏูŽู‘ุฏูŽุงุชูู‡ูŽุงุŒ ุจูŽู„ู’ ุฅูู†ูŽู‘ ุฏูŽู‚ููŠู’ู‚ูŽุฉู‹ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ุชูŽู‚ู’ุฏููŠู’ู…ุงู‹ ุฃูŽูˆู’ ุชูŽุฃู’ุฎููŠู’ุฑุงู‹ ู‚ูŽุฏู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽู‚ูŽู‘ูู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุตูู‘ุญูŽุฉู ุงู„ู’ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ูˆูŽุจูุทู’ู„ุงูŽู†ูู‡ูŽุงุŒ ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽู‚ูŽู‘ูู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุงุชูู‘ุจูŽุงุนู ุงู„ุณูู‘ู†ูŽู‘ุฉ ูุฃูŽูˆู’ ู…ูุฎูŽุงู„ูŽููŽุชูู‡ูŽุง Saudara-saudara yang mulia! Kehidupan dari kebanyakan kita biasanya memiliki ciri semaunya sendiri, asal-asalan dan sedikit disiplin atau tanpa disiplin sama sekali. Bisa jadi, sebagian dari kita memandang bahwa disiplin merupakan suatu jenis hukuman kepada diri sendiri dan pembatasan terhadapnya. Ia memandang ketika dia hidup tanpa kedisiplinan atau batasan maka itu lebih baik baginya atau lebih utama. Hal ini tiada ragu lagi merupakan pandangan yang salah dan kebodohan yang bertumpuk. Kehidupan itu seluruhnya tegak di atas kedisiplinan, berjalan di atas tata tertib, berdiri di atas aturan-aturan universal dan hukum-hukum ilahiah yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Kalau seorang Muslim mengamati agamanya yang agung ini, agama Islam, dia pasti mendapati bahwa Islam itu pada semua ajarannya dan aturannya mengajak seorang Muslim kepada kedisiplinan yang sempurna. Oleh karenanya, Islam menetapkan batas-batas yang jelas untuk segala sesuatu, tata cara yang sudah tertentu, panduan yang gamblang, rincian yang pasti, sehingga Islam mengajar manusia untuk berdisiplin dengannya, berpegang teguh dengan ajaran-ajarannya, agar mereka jauh dari sikap asal-asalan dan semaunya sendiri. Saudara-saudara yang mulia! Agama kita yang lurus tidak berkata kepada kita, Shalatlah kalian! begitu saja. Tapi Islam memerintahkan shalat kepada kita dan menjelaskan waktu-waktunya, hukum-hukumnya, ajaran-ajarannya, jumlah rakaatnya, rincian rukun-rukunnya, perkara yang wajib dan sunnahnya kepada kita. Sehingga kita bisa disiplin di setiap rincian shalat dan melaksanakan segala hak dan ajarannya dengan tertib dan disiplin. Demikian pula bila kita melihat ke semua ibadah dan syiar-syiar lainnya. Kita pasti mendapati semuanya mengajarkan kita kedisiplinan dan mendidik kita di atas keteraturan. Pada setiap ibadah ada waktu-waktu pelaksanannya, tata cara pelaksanaannya, hukum-hukum yang mengaturnya, yang mendidik jiwa di atas sikap komitmen terhadap kedisiplinan dengan batasan-batasannya. Bahkan sesungguhnya terlambat satu menit atau lebih satu menit saja terkadang menjadi penyebab sah dan tidak sahnya suatu ibadah atau menjadi penentu kesesuaian dengan sunnah atau menyelisihi sunnah! [i] Penutup Pidato ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู‡ู ุฅูู†ู‘ู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ุญููŠู’ู…ู Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Saya memohon ampun kepada Allah Taโ€™ala yang Maha Agung untuk diri saya dan anda sekalian dan seluruh kaum Muslimin. Mohonlah ampunan kepada-Nya sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. [i] keyword teks naskah kultum ceramah pidato khitobah muhadhoroh bahasa arab tentang disiplin / kedisiplinan

ContohPidato Tentang Disiplin Di Sekolah Singkat from girl, hand in hand, kids, school. Ini merupakan contoh teks pidato tentang kedisiplinan kunci. Pidato tentang kedisiplinan yang terhormat kepala sekolah sman 55 yang terhormat bapak/ibu guru y a n g s a ya b a n g g a k a n t e m a n t e m a n s e . Berikut 10
This study aims to describe the method of da'wah learning using the three-language speeches conducted by the Mathla'ul Anwar Islamic Boarding School in Pontianak as a flagship program to equip students with the ability to speak in three languages, namely Indonesian, Arabic and English. The results of the study showed that the method of da'wah learning using three language speeches was applied in muhadharah activities which were held every week on Saturday night. In this Muhadharah activity, the santri practice to give speeches in three languages. The santri were equipped with the ability to make speech texts, translated into Arabic and English and practiced speech in front of all the students at the Mathla'ul Anwar Islamic Boarding School in Pontianak City. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran dakwah menggunakan pidato tiga bahasa yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Kota Pontianak sebagai program unggulan untuk membekali para santrinya kemampuan untuk berpidato dalam tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Arab dan Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran dakwah menggunakan pidato tiga bahasa diaplikasikan dalam kegiatan muhadharah yang dilaksanakan setiap minggu tepatnya hari Sabtu malam. Dalam kegiatan muhadharah ini, para santri berlatih untuk berpidato dalam tiga bahasa. Para santri dibekali kemampuan untuk membuat teks pidato, menterjemahkan kedalam bahasa Arab dan Inggris serta berlatih pidato didepan seluruh para santri di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Kota Pontianak. Keywords Speech, Three Languages, Dakwah preaching Learning Method Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ~ 247 ~ PIDATO 3 BAHASA INDONESIA, ARAB, DAN INGGRIS SEBAGAI METODEPEMBELAJARAN DAKWAHDI PONDOK PESANTREN MATHLAโ€™UL ANWAR PONTIANAK Nanik Shobikah Universitas Nahdlatul Ulama UNU Kalimantan Barat Email nanik_shobikah ABSTRAK This study aims to describe the method of da'wah learning using the three-language speeches conducted by the Mathla'ul Anwar Islamic Boarding School in Pontianak as a flagship program to equip students with the ability to speak in three languages, namely Indonesian, Arabic and English. The results of the study showed that the method of da'wah learning using three language speeches was applied in muhadharah activities which were held every week on Saturday night. In this Muhadharah activity, the santri practice to give speeches in three languages. The santri were equipped with the ability to make speech texts, translated into Arabic and English and practiced speech in front of all the students at the Mathla'ul Anwar Islamic Boarding School in Pontianak City. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran dakwah menggunakan pidato tiga bahasa yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Kota Pontianak sebagai program unggulan untuk membekali para santrinya kemampuan untuk berpidato dalam tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Arab dan Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran dakwah menggunakan pidato tiga bahasa diaplikasikan dalam kegiatan muhadharah yang dilaksanakan setiap minggu tepatnya hari Sabtu malam. Dalam kegiatan muhadharah ini, para santri berlatih untuk berpidato dalam tiga bahasa. Para santri dibekali kemampuan untuk membuat teks pidato, menterjemahkan kedalam bahasa Arab dan Inggris serta berlatih pidato didepan seluruh para santri di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Kota Pontianak. Keywords Speech, Three Languages, Dakwah preaching Learning Method PENDAHULUAN Bahasa digunakan oleh manusia sebagai sarana berkomunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia akan selalu menggunakan komunikasi untuk berhubu-ngan dengan manusia yang lain. Manusia berkomunikasi dengan manusia yang lain menggunakan bahasa. Maka dari itu, bahasa sangat penting bagi manusia. Bahasa digunakan oleh manusia berkomunikasi dengan sesamanya untuk menyampaikan pesan dan maksud yang ingin disampaikan. Bisa dikatakan bahwa manusia disebut makhluk yang berakal dan berbudaya karena Nanik Shobikah Pidato 3 Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris Sebagai Metode Pembelajaran Dakwah di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak ~ 248 ~ memiliki bahasa. Dengan Bahasa, manusia bisa menyampaikan hasil olah pikir dan hasil budidayanya sehingga manusia bisa membangun peradaban sejak dahulu kala sampai sekarang ini. Makhluk Tuhan selain manusia, misalnya hewan, karena tidak berakal sehingga tidak mungkin bisa berbahasa maka tidak bisa membangun peradaban sehingga sejak dahulu kala kehidupannya tidak bisa berkembang seperti manusia yang berakal, berbahasa dan berbudidaya. Bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Peranan bahasa tidak bisa lepas dari kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya terutama dalam kegiatan berdakwah. Dakwah adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai sarananya. Pada faktanya, banyak pesan dakwah yang yang tidak sampai kepada masyarakat karena kegagalan penggunaan bahasa yang tidak komunikatif sehingga pesan yang disampaikan tidak bisa dipahami dengan baik oleh masyarakat. Begitu pentingnya peranan bahasa dalam pengembangan dakwah sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari Lembaga Pendidikan Islam yang mempunyai visi dan misi mengembangkan dakwah secara menyeluruh. Di era globalisasi ini, media komunikasi sudah semakin canggih dan modern. Metode dakwah juga harus mengikuti perkemba-ngan, jika tidak, hal ini akan menyebabkan masyarakat tidak bisa mendapatkan informasi dan pesan dengan cepat terutama dakwah agama. Dulu metode dakwah dilaksanakan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan bahasa daerah dalam lingkup lokal dan bahasa Indonesia dalam lingkup nasional. Dengan semakin canggih dan modernnya media komunikasi sekarang ini, maka bahasa asing sangat dibutuhkan sebagai sarana berkomunikasi secara internasional terutama bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bahasa asing yang lazim digunakan di Indonesia adalah bahasa Arab dan bahasa Inggris. Lembaga Pendidikan Islam seperti pondok pesantren sebagai basis Pendidikan keagamaan harus bisa memandang jauh ke masa depan dimana semakin berkembang-nya teknologi maka bahasa yang digunakan generasi demi generasi akan bergeser kearah perkembangan teknologi yang bersifat online and offline. Teknologi yang semakin maju menuntut masyarakat bisa memahami bahasa Inggris sebagai bahasa operasional Al-Hikmah Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2018 [P. 247-262] ~ 249 ~ didalamsoftware komputer. Maka dari itu pondok pesantren harus bisa menangkap peluang dan menggunakan peluang ini untuk menerapkan metode berdakwah dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam lingkup nasional dan bahasa asing terutama bahasa Arab dan bahasa Inggris dalam lingkup internasional. Begitu pentingnya tiga bahasa tersebut dalam pengembangan dakwah pada era ini, maka bahasa-bahasa tersebut harus dipelajari dengan baik. Memandang pentingnya mempelajari bahasa Inggris dan bahasa Arab dalam melaksanakan dakwah Islam, maka Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak menggunakan metode pembelajaran dakwah melalui pidato tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Khusus dakwah yang disampaikan secara lisan, selain faktor bahasa, ada hal lain yang juga memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan dakwah. Hal itu adalah pembicara atau orang yang menyampaikan dakwah dari itu, Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak mempersiapkan para santrinya untuk mampu menguasai tiga bahasa tersebut. Untuk melaksanakan tujuan tersebut, pondok pesantren menggunakan metode pembelajaran pidato tiga bahasa melalui kegiatan muhadarah unjuk kompetensi yang dilaksanakan seminggu sekali tepatnya pada setiap Sabtu malam. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melatih santri untuk bisa berdakwah dengan menggunakan tiga bahasa. Dalam artikel ini akan dipaparkan metode pembelajaran pidato tiga bahasa di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak Kalimantan Barat. METODE PENELITIAN Metode penelitian pada artikel ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data; observasi, interview dan dokumentasi. Metode penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya dalam hal ini penelitian deskriptif tentang metode pembelajaran dakwah tiga bahasa di Pondok Pesantren mathlaโ€™ul Anwar Kota Pontianak Kalimantan Barat. Nazir 1988 63 menyatakan bahwa metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, Nanik Shobikah Pidato 3 Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris Sebagai Metode Pembelajaran Dakwah di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak ~ 250 ~ suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Sedangkan Sugiyono 2005 21 menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Kedua pengertian tersebut menjadi dasar peneliti untuk melaksnakan penelitian deskriptif untuk mencari data yang faktual tentang metode pembelajaran dakwah pidato tiga bahasa di lokasi pondok pesantren Mathlaโ€™ul Anwar. Dapat dikatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah penelitian ini, observasi dilakukan dalam jangka waktu tertentu, interview dilakukan secara berkesinambungan baik secara formal maupun nonformal dengan pengasuh dan pimpinan pondok pesantren, serta dokumentasi yang dikumpulkan adalah berbagai dokumentasi yang berkaitan dengan program muhadarah pidato tiga bahasa. PEMBAHASAN Bahasa Sebagai Media Dakwah Bahasa adalah salah satu karunia Allah SWT yang luar biasa. Manusia dibekali akal dan pikiran sehingga mampu berbudi dan berdaya, salah satunya adalah menciptakan bahasa. Dalam surah Ali Imron ayat 110, Aloh SWT berfirman sebagai berikut ๎˜ƒ๎ฃถ๎ง‘๎งญ๎ฃต๎ฆฎ๎ฃธ๎งŒ๎ฃด๎งค๎ฃธ๎งŸ๎ฆŽ๎ฃถ๎ฆ‘๎˜ƒ ๎ฃด๎งฅ๎งญ๎ฃต๎ฆฎ๎ฃต๎งฃ๎ฃธ๎ฆ„๎ฃด๎ฆ—๎˜ƒ๎ฃถ๎ฆฑ๎ฆŽ๎ฅ‰๎งจ๎ง ๎ฃถ๎งŸ๎˜ƒ ๎ฃธ๎ฆ–๎ฃด๎ฆŸ๎ฃถ๎ฆฎ๎ฃธ๎ฆง๎ฃต๎ฆƒ๎˜ƒ๎ฃณ๎ฆ”๎ฅ‰๎งฃ๎ฃต๎ฆƒ๎˜ƒ๎ฃด๎ฆฎ๎ฃธ๎งด๎ฃด๎ฆง๎˜ƒ๎ฃธ๎งข๎ฃต๎ฆ˜๎ฃธ๎งจ๎ฃต๎ง›๎˜ƒ๎ฃต๎งž๎ฃธ๎งซ๎ฃด๎ฆƒ๎˜ƒ ๎ฃด๎งฆ๎ฃด๎งฃ๎ฆ๎ฃด๎ฃฏ๎˜ƒ๎ฃธ๎งฎ๎ฃด๎งŸ๎ฃด๎งญ๎˜ƒ๎ฃถ๎ฅ‰๎ฅฟ๎ฆŽ๎ฃถ๎ฆ‘๎˜ƒ ๎ฃด๎งฅ๎งฎ๎ฃต๎งจ๎ฃถ๎งฃ๎ฃธ๎ฆ†๎ฃต๎ฆ—๎ฃด๎งญ๎˜ƒ๎ฃถ๎ฆฎ๎ฃด๎งœ๎ฃธ๎งจ๎ฃต๎งค๎ฃธ๎งŸ๎ฆ๎˜ƒ๎ฃถ๎งฆ๎ฃด๎ง‹๎˜ƒ ๎ฃด๎งฅ๎ฃธ๎งฎ๎ฃด๎งฌ๎ฃธ๎งจ๎ฃด๎ฆ—๎ฃด๎งญ๎˜ƒ๎ฃต๎งข๎ฃต๎งซ๎ฃต๎ฆฎ๎ฃด๎ฆœ๎ฃธ๎ง›๎ฃด๎ฆƒ๎ฃด๎งญ๎˜ƒ ๎ฃด๎งฅ๎งฎ๎ฃต๎งจ๎ฃถ๎งฃ๎ฃธ๎ฆ†๎ฃต๎งค๎ฃธ๎งŸ๎ฆ๎˜ƒ๎ฃต๎งข๎ฃต๎งฌ๎ฃธ๎งจ๎ฃถ๎งฃ๎˜ƒ๎ฃธ๎งข๎ฃต๎งฌ๎ฃด๎งŸ๎˜ƒ๎ฆ๎ฃฑ๎ฆฎ๎ฃธ๎งด๎ฃด๎ฆง๎˜ƒ ๎ฃด๎งฅ๎ฆŽ๎ฃด๎งœ๎ฃด๎งŸ๎˜ƒ๎ฃถ๎ฆ๎ฆŽ๎ฃด๎ฆ˜๎ฃถ๎งœ๎ฃธ๎งŸ๎ฆ๎˜ƒ๎ฃด๎งฅ๎งฎ๎ฃต๎ง˜๎ฃถ๎ฆณ๎ฆŽ๎ฃด๎ง”๎ฃธ๎งŸ๎ฆ Artinya โ€œKalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, karena kamu menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab yaitu Yahudi dan Nasoro beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasikโ€. Firman Allah SWT di atas merupakan pernyataan dari Allah SWT bahwa umat Nabi Muhammad SAW sebagai umat yang terbaik di antara umat manusia di muka bumi. Maka dari itu sungguh beruntung umat Nabi Muhammad SAW pada masa ini, namun keberuntungan itu Al-Hikmah Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2018 [P. 247-262] ~ 251 ~ adalah amanat dari Alloh SWT dimana jika seseorang dikatakan terbaik maka sesungguhnya ada tugas dan tanggungjawab yang diemban untuk sungguh-sungguh menunjukkan bahwa seseorang itu pantas menyandang gelar terbaik. Menurut kedokteran, ada otak yang membedakan manusia dengan hewan primata seperti simpanse yang telah diteliti ada 90% kemiripan antara otak manusia dan hewan primata ini. Namun ada satu bagian otak yang membedakan yaitu frontal cortex otak bagian depan yang dalam istilah agama islam disebut akal. Akal inilah yang tidak ditemukan pada makhluk Alloh SWT yang lainnya bahkan pada hewan primata/ simpanse yang diteliti tingkat kemiripan otaknya 90% hampir sama dengan otak manusia. Akal inilah yang membuat manusia menjadi ciptaan Alloh SWT yang paling mulia dimana dengan akal manusia bisa mempunyai pemikiran dan budidaya yang berkembang dari masa ke masa. Manusia tidak hanya mempunyai anggota tubuh yang baik dan sempurna, tetapi juga akal dan kemampuan berkomunikasi melalui bahasa. Dengan akal dan bahasa, manusia bisa mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga manusia bisa membangun peradaban. Lain dengan binatang, karena tidak memiliki akal dan tidak mampu berbahasa maka binatang tidak bisa mengembangkan peradabannya sejak dahulu hingga saat ini. Binatang hidup dengan berdaptasi dengan lingkungannya. Sedangkan manusia, karena telah dibekali akal dan kemampuan berbahasa, manusia justru mengendalikan lingkungan sekitarnya dengan mengolah dan mengaturnya untuk disesuaikan dengan kebutuhannya. Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi ini dapat dipahami dari firmanAlloh SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 30 yaitu ๎˜ƒ๎งฒ๎ฃถ๎ง“๎˜ƒ๎ฃฒ๎งž๎ฃถ๎ง‹๎ฆŽ๎ฃด๎ฆŸ๎˜ƒ๎งฒ๎ฅ‹๎งง๎ฃถ๎ฆ‡๎˜ƒ๎ฃถ๎ฆ”๎ฃด๎งœ๎ฃถ๎ฆ‹๎ฃด๎งผ๎ฃด๎งค๎ฃธ๎ง ๎ฃถ๎งŸ๎˜ƒ๎ฃด๎งš๎ฅŠ๎ฆ‘๎ฃด๎ฆญ๎˜ƒ ๎ฃด๎ง๎ฆŽ๎ฃด๎ง—๎˜ƒ๎ฃธ๎ฆซ๎ฃถ๎ฆ‡๎ฃด๎งญ๎˜ƒ๎ฃธ๎งฆ๎ฃด๎งฃ๎˜ƒ๎ฆŽ๎ฃด๎งฌ๎งด๎ฃถ๎ง“๎˜ƒ๎ฃต๎งž๎ฃด๎งŒ๎ฃธ๎ฆ ๎ฃด๎ฆ—๎ฃด๎ฆƒ๎˜ƒ๎ฆ๎งฎ๎ฃต๎งŸ๎ฆŽ๎ฃด๎ง—๎˜ƒ๎ฑ…๎˜ƒ๎ฃฑ๎ฆ”๎ฃด๎ง”๎งด๎ฃถ๎ง ๎ฃด๎ฆง๎˜ƒ๎ฃถ๎ฆฝ๎ฃธ๎ฆญ๎ฃด๎ฃธ๎งท๎ฆ๎˜ƒ๎ฃต๎ฆข๎ฅ‹๎ฆ’๎ฃด๎ฆด๎ฃต๎งง๎˜ƒ๎ฃต๎งฆ๎ฃธ๎ฆค๎ฃด๎งง๎ฃด๎งญ๎˜ƒ๎ฃด๎ฃฏ๎ฆŽ๎ฃด๎งฃ๎ฅ‹๎ฆช๎งŸ๎ฆ๎˜ƒ๎ฃต๎งš๎ฃถ๎ง”๎ฃธ๎ฆด๎ฃด๎งณ๎ฃด๎งญ๎˜ƒ๎ฆŽ๎ฃด๎งฌ๎งด๎ฃถ๎ง“๎˜ƒ๎ฃต๎ฆช๎ฃถ๎ฆด๎ฃธ๎ง”๎ฃต๎งณ๎˜ƒ๎ฃด๎งป๎˜ƒ๎ฆŽ๎ฃด๎งฃ๎˜ƒ๎ฃต๎งข๎ฃด๎ง ๎ฃธ๎ง‹๎ฃด๎ฆƒ๎˜ƒ๎งฒ๎ฅ‹๎งง๎ฃถ๎ฆ‡๎˜ƒ๎ฃด๎ง๎ฆŽ๎ฃด๎ง—๎˜ƒ๎ฑ…๎˜ƒ๎ฃด๎งš๎ฃด๎งŸ๎˜ƒ ๎ฃต๎ฆฑ๎ฅ‹๎ฆช๎ฃด๎ง˜๎ฃต๎งง๎ฃด๎งญ๎˜ƒ๎ฃด๎ง™๎ฃถ๎ฆช๎ฃธ๎งค๎ฃด๎ฆค๎ฃถ๎ฆ‘๎˜ƒ๎ฃด๎งฅ๎งฎ๎ฃต๎งค๎ฃด๎ง ๎ฃธ๎งŒ๎ฃด๎ฆ— Artinya Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Khalifah adalah pemimpin yang mengatur dan mengolah bumi seisinya untuk memenuhi kebutuhannya. Karena Alloh SWT menciptakan bumi dan seisinya untuk manusia, maka manusia mempunyai tugas Nanik Shobikah Pidato 3 Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris Sebagai Metode Pembelajaran Dakwah di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak ~ 252 ~ untuk beribadah kepada Alloh SWT. Salah satu ibadah manusia adalah mengelola dan mengatur alam dan seisinya dengan sebaik-baiknya sebagai amanat dari Alloh SWT juga memberikan karunia yang sangat besar kepada bangsa Indonesia dengan bahasa daerah yang berbeda-beda tiap suku bangsa. Keragaman bahasa daerah tersebut menggambarkan keragaman budaya hasil rasa dan karsa leluhur bangsa Indonesia yang sungguh dari ratusan bahasa daerah yang lahir sebagai hasil kebudayaan bangsa Indonesia yang majemuk. Alloh SWT memberi karunia-Nya kepada manusia berupa akal dan pikiran sehingga manusia bisa berbudaya dan berbahasa, untuk menyampaikan hasil pemikiran dan isi hatinya. Penyampaian bahasa oleh pembicara akan mempunyai maksud dan ungkapan yang akan mencerminkan isi hati dan perasaan manusia dimana perasaan manusia terkadang dalam kondisi berbahagia dan bersedih. Bahasa sangat erat hubungannya dengan kegiatan menyampaikan hasil pemikiran dan isi hati kepada orang lain dalam lingkup yang lebih luas bisa dimaknai dengan berdakwah dimana dakwah dalam hal ini adalah dakwah Islam. Dakwah Islam yang dimaksud disini adalah dakwah atau penyampaian ajaran-ajaran Islam oleh seorang pembicara atau pendakwah yang istilahnya disebut daโ€™i. Dalam menyampaikan dakwahnya, seorang daโ€™i, tentu menggunakan bahasa yang komunikatif untuk menyampaikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat tentang syariat Islam. Keberhasilan dakwah sangat ditentukan bagaimana seorang daโ€™I menyampaikan dakwahnya dengan menggunakan bahasa yang tepat dan komunikatif. Ketika seorang daโ€™I berdakwah di daerah yang mayoritasnya adalah penduduk desa atau pedalaman, mungkin bahasa yang lebih tepat digunakan adalah bahasa daerah atau menggunakan bahasa Indonesia dalam lingkup nasional. Namun jika seorang daโ€™I ingin berdakwah secara internasional maka bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan dalam Al Quran, maka dari itu seorang daโ€™I sangat diharapkan mampu menguasai bahasa Arab untuk menyempurnakan dakwahnya, apalagi banyak ayat-ayat yang digunakan dalam berdakwah, maka sangat mustahil jika seorang daโ€™I tidak menguasai bahasa Arab. Sedangkan peranan bahasa Inggris juga tidak kalah pentingnya dikuasai oleh seorang daโ€™I. Al-Hikmah Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2018 [P. 247-262] ~ 253 ~ Pada era ini, era dimana penggunaan teknologi sudah tidak terbendung lagi, seorang daโ€™I harus menyadari pentingnya menguasai bahasa Inggris sebagai metode dakwah melalui komunikasi secara langsung, melalui media sosial dan teknologi modern lainnya. Perlu ditegaskan kembali bahwa seorang daโ€™I mempunyai kewajiban untuk menyampaikan syariat Islam dengan sejelas-jelasnya kepada masyarakat luas agar masyarakat mengetahui dan bisa menerapkan informasi dan pengetahuan yang diperoleh melalui dakwah yang diberikan untuk menjalani kehidupannya sehari-hari dengan baik dan mengharap ridlo Alloh SWT. METODE PEMBELAJARAN DAKWAH Nabi Muhammad SAW juga menyebarkan ajaran agama Islam melalui metode dakwah hingga ke kota Madinah yang jaraknya cukup jauh dari Makkah. Dakwah merupakan bagian yang tidak terpisah dari ajaran Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Kewajiban ini tercermin dalam amar maโ€™ruf nahi munkar, yakni perintah untuk mengajak masyarakat melakukan perilaku yang baik dan meninggalkan perilaku yang buruk bagi dirinya maupun masyarakat. Perintah amar maโ€™ruf nahi munkar sejalan dengan perjuangan Islam melalui dakwah. Susanto 2012 1 menyatakan bahwa prinsip perjuangan menegakkan kebenaran dalam Islam serta upaya mengaktualisasikan kebenaran Islam tersebut dalam kehidupan sosial guna menyelamatkan mereka dan lingkungannya dari kerusakan. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Alquran Ar-Ruum ayat 41, Alloh SWT berfirman sebagai berikut ๎˜ƒ๎ฃถ๎ฆฑ๎ฆŽ๎ฅ‰๎งจ๎งŸ๎ฆ๎˜ƒ๎งฑ๎ฃถ๎ฆช๎ฃธ๎งณ๎ฃด๎ฆƒ๎˜ƒ ๎ฃธ๎ฆ–๎ฃด๎ฆ’๎ฃด๎ฆด๎ฃด๎ง›๎˜ƒ๎ฆŽ๎ฃด๎งค๎ฃถ๎ฆ‘๎˜ƒ๎ฃถ๎ฆฎ๎ฃธ๎ฆค๎ฃด๎ฆ’๎ฃธ๎งŸ๎ฆ๎ฃด๎งญ๎˜ƒ๎ฅ‹๎ฆฎ๎ฃด๎ฆ’๎ฃธ๎งŸ๎ฆ๎˜ƒ๎งฒ๎ฃถ๎ง“๎˜ƒ๎ฃต๎ฆฉ๎ฆŽ๎ฃด๎ฆด๎ฃด๎ง”๎ฃธ๎งŸ๎ฆ๎˜ƒ๎ฃด๎ฆฎ๎ฃด๎งฌ๎ฃด๎ง…๎งฅ๎งฎ๎ฃต๎งŒ๎ฃถ๎ฆŸ๎ฃธ๎ฆฎ๎ฃด๎งณ๎˜ƒ๎ฃธ๎งข๎ฃต๎งฌ๎ฅ‰๎ง ๎ฃด๎งŒ๎ฃด๎งŸ๎˜ƒ๎ฆ๎งฎ๎ฃต๎ง ๎ฃถ๎งค๎ฃด๎ง‹๎˜ƒ๎งฑ๎ฃถ๎ฆฌ๎ฅ‰๎งŸ๎ฆ๎˜ƒ ๎ฃด๎ฆพ๎ฃธ๎งŒ๎ฃด๎ฆ‘๎˜ƒ๎ฃธ๎งข๎ฃต๎งฌ๎ฃด๎ง˜๎งณ๎ฃถ๎ฆฌ๎ฃต๎งด๎ฃถ๎งŸ Artinya Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Firman Alloh SWT tersebut menjelaskanbahwa kerusakan dimuka bumi ini adalah tidak lepas dari campur tangan manusia. Seorang daโ€™I mempunyai tugas untuk membimbing dan menyampaikan amar maโ€™ruf nahi munkar ini kepada masyarakat luas sehingga tujuan dakwah untuk mengajak kepada kebaikan dan menjauhi larangan dalam ajaran agama Islam tersampaikan dengan baik. Hafhiduddin 1998 104 menyatakan bahwa pendidikan dijadikan sarana penerapan pandangan Nanik Shobikah Pidato 3 Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris Sebagai Metode Pembelajaran Dakwah di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak ~ 254 ~ hidup. Pendidikan merupakan cara dan system yang digunakan untuk memperbaiki pola pikir dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk melaksanakan seluruh aktivitasnya sehari-hari dimana banyak aspek kehidupan yang memerlukan penanganan dan pengambilan keputusan secara bijaksana dan mendapatkan jalan terbaik atas solusi yang ditemukan. Dakwah juga merupakan metode Pendidikan yang dilaksanakan di segala bidang yang lebih luas dalam masyarakat dan langsung ke masyarakat terkecil sekalipun yaitu keluarga. Pendidikan pertama yang diterima seseorang adalah Pendidikan di lingkungan keluarga, setelah itu baru pendidikan formal dan nonformal di madrasah atau di pondok pesantren. Lembaga Pendidikan dapat juga dikategorikan sebagai media dakwah kepada peserta didik untuk mempersiapkan peserta didik mampu menguasai skill tertentu. Syukir 1983 168 berpendapat bahwa lembaga Pendidikan yang menjadi tempat peserta didik belajar dan menimba ilmu adalah lembaga pendidikan yang memiliki kurikulum, peserta didik sejajar kemampuannya, ada pertemuan rutin, dan sebagainya misalnya madrasah atau pondok pesantren. Didalam lembaga pendidikan tersebut terdapat proses interaksi belajar mengajar. Usaha-usaha tersebut dilaksana-kan untuk mengajarkan pendidikan agama secara sistematis dan pragmatis untuk membantu peserta didik untuk hidup sesuai dengan ajaran dan syariat agama Islam. Pengetahuan dan Pendidikan agama yang telah dipelajari di Lembaga Pendidikan tersebut mengantarkan peserta didik untuk memahami dan mengamalkan ajaran dan syariat agama Islam dalam kehidupannya dan tidak menutup kemungkinan peserta didik tersebut mempunyai jiwa ingin berbagi ilmu kepada masyarakat sekitar dengan membuka majelis ilmu yang didalamnya pasti ada metode dakwah yang digunakan sebagai metode penyampaian ilmu kepada masyarakat umum. Menurut An Nahlawi 1983 145 lembaga pendidikan Islam di Indonesia, dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok, yakni pondok pesantren, madrasah, dan Lembaga tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu mencerdaskan generasi bangsa yang lebih baik sesuai Pancasila dan ajaran agama Islam. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional tertua di Indonesia. Pondok berasal dari Bahasa Arab funduq yang artinya tempat menginap Al-Hikmah Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2018 [P. 247-262] ~ 255 ~ atau asrama, sedangkan pesantren adalah berasal dari kata santri dalam bahasa tamil yang berarti para penuntut pondok pesantren adalah tempat belajar atau tempat mencari ilmu para santri dengan bertempat tinggal atau mukim di pondok pesantren tersebut. Menurut Zamakhsyari Dhofier 1983 43 unsur asli dari pondok pesantren selalu tampil dalam bentuk pondok, masjid, pengajian kitab-kitab klasik atau kitab kuning, santri, kyai atau guru ngaji. Kelima unsur tersebut selalu ada dalam sebuah pondok pesantren. Pada masa perkembangan pondok pesantren pada masa kolonialisme, pondok pesantren mempunyai dua fungsi yaitusebagai lembaga Pendidikan dan lembaga dakwah agama. Pondokpesantren aktifberperan pada masa sebelum kemerdekaandengan uzlah menutup diri dari pengaruh luar untuk membendung gerakan kolonialisme penjajah pada saat madrasah adalah tempat belajaryang berasal dari Bahasa Arab, darasayang artinya belajar. Menurut Hafidhuddin 1998 95-96 madrasah muncul pada awal abad ke 20 dikarenakan beberapa alasan diantaranya sebagai manifestasi dan realisasi cita cita pembaharuan dalam sistem pendidikan Islam di Indonesia, sebagai salah satu usaha menyempurnakan sistem pendidikan pesantren yang dipandang tidak memungkinkan lulusannya memperoleh kesempatan kerja dibanding lulusan dari sekolah kolonial belanda waktu itu dan adanya sikap sementara umat Islam yang lebih condong mengikuti sistem pendidikan ala barat yang lebih memungkinkan anak anak mereka lebih maju dalam ilmu, ekonomi dan pendidikan formal dalam Islam selain pondok pesantren dan madrasah adalah sekolah Islam. Lembaga ini merupakan pengembangan dari madrasah dengan falsafah yang dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Barat sehingga kurikulumnya lebih dekat dengan sekolah umum. Didalam pondok pesantren, madrasah dan sekolah Islam tersebut terdapat para pengajar dan sekaligus daโ€™I yang tugasnya bukan hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga mendidik para peserta didik untuk melaksanakan ajaran dan syariat agama Islam agar mereka menjadi seorang muslim yang taat terhadap ajaran agamanya. Para pengajar sekaligus daโ€™I ini harus mampu untuk memberikan metode pembelajaran dakwah yang sesuai dengan perkembangan zaman yang tentu saja tidak boleh meninggalkan tradisi shalaf yang masih harus diikuti sebagai sikap tawadhu Nanik Shobikah Pidato 3 Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris Sebagai Metode Pembelajaran Dakwah di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak ~ 256 ~ terhadap Lembaga Pendidikan seperti pondok pesantren. Metode dakwah yang kreatif dan inovatif salah satunya dengan menggunakan bahasa asing yaitu bahasa Arab dan Inggris menjadi salah satu pilihan yang sangat strategis untuk menyiarkan agama Islam melalui dakwah yang sekarang ini sudah tidak terbatas ruang dan waktu yaitu melalui teknologi. Era globalisasi menawarkan banyak kecanggihan teknologi dan kemudahan akses informasi untuk semua orang dis eluruh dunia. Hal ini harus menjadi perhatian bagi para daโ€™I untuk melebarkan dakwahnya melalui teknologi seperti media sosial di dunia maya dimana informasi apapun sudah tidak terbendung lagi. Alangkah indahnya jika informasi yang tidak mengenal ruang dan waktu tersebut bahkan sudah tidak bisa dibendung lagi informasi didalamnya diisi oleh hasil karya para daโ€™I dalam dakwahnya dengan bahasa yang mendunia yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris. Kemampuan menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris inilah yang harus dipelajari dan dikembangkan pada Lembaga Pendidikan Islam di era modern ini agar bisa menjadi sarana informasi dan media dakwah bagi umat muslim di seluruh dunia. PIDATO 3 BAHASA SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN DAKWAH Seperti yang sudah dipaparkan diatas, pondok pesantren adalah tempat mencetak para akademisi Islam di masa mendatang dengan keahlian-keahliannya menyampai-kan dakwah kepada diri, kelaurga, masyarakat sekitar dan bangsanya agar lebih memahami ajaran dan syariat agama Islam sehingga bisa diketahui dan diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari untuk mencapai ridho Alloh SWT. Di pondok pesantren Mathlaโ€™ul Anwar kota Pontianak ini menggunakan metode pembelajaran dakwah melalui pidato 3 bahasa yang lazim dikenal oleh masyarakat yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, dan bahasa Arab serta bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi secara internasional. Pidato adalah salah satu ragam yang sering digunakan untuk menyampaikan ilmu atau informasi melalui seminar, pelatihan dan acara formal lainnya. Seorang pemimpin, seorang ahli, seorang guru, seorang mahasiswa maupun peserta didik harus memiliki keterampilan berbicara dalam hal ini adalah berpidato yang baik di depan masyarakat umum yang istilahnya disebut public speaking. Kemampuan ini sangat Al-Hikmah Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2018 [P. 247-262] ~ 257 ~ mempengaruhi kredibilitas seorang pemimpin untuk mempersuasif audience dengan pidato yang berpidato yang baik akan sangat bermanfaat pada masa sekarang maupun masa yang akan datang karena pidato merupakan penyampaian hasil pemikiran, informasi, atau ide pembicara kepada khalayak ramai. Dalam berlatih pidato yang baik, para peserta didik di pondok pesantren Mathlaโ€™ul Anwar yang disebut santri ini harus memperhatikan beberapa arahan dari para pengajar yang disebut ustadz. Beberapa arahan yang disampaikan adalah para santri harus mempunyai tekad dan keyakinan bisa meyakinkan orang lain, memiliki pengetahuna luas tentang agama Islam, memiliki kosa kata yang baik sehingga mampu mengungkapkan pidato dengan lancer dan melakukan latihan intensif melalui kegiatan muhadharah unjuk kompetensi yang dilaksanakan setiap Sabtu malam setelah sholat Isya berjamaah. Berpidato merupakan kegiatan berbahasa lisan. Sebagai wujud berbahasa lisan, berpidato mementingkan ekspresi dengan menggunakan bahasa lisan yang didukung oleh aspek-aspek nonkebahasaan seperti ekspresi wajah, gesture, kontak mata dengan audience, manajemen panggung dan lain sebagainya yang mendukung keberhasilan pidato. Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia 2005 455 pidato adalah berucap didepan umum untuk tujuan tertentu. Jadi, Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal yang ditujukan untuk orang banyak. Pidato biasanya dibawakan oleh seseorang yang memberikan orasi atau pernyataan tentang suatu hal yang patut diketahui dan diperbincangkan oleh masyarakat umum. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato yang baik akan membuat seorang pendakwah atau daโ€™I mampu untuk menyampaikan orasi atau pernyataan bahkan ajakan amar maโ€™ruf nahi munkar untuk masyarakat. Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa, dan ekspresi daโ€™I harus menunjukkan kepercayaan diri dalam menyampaikan isi dari pidatonya, agar masyarakat yang mendengar pidatonya tertarik dan terpengaruh oleh pidato yang disampaikan. Pidato juga bisa disebut sebagai the art of persuasion yaitu seni untuk mempengaruhi dan mengajak orang lain yaitu amar maโ€™ruf nahi munkar dengan menggunakan bahasa yang efektif. Di pondok pesantren Mathlaโ€™ul Anwar ini, para santri diperkenalkan dengan Nanik Shobikah Pidato 3 Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris Sebagai Metode Pembelajaran Dakwah di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak ~ 258 ~ metode dakwah pidato tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai metode dakwah yang bukan hanya teori tapi juga diaplikasikan dan direalisasikan dalam kegiatan muhadharah. Dalam kegiatan ini, para santri diberikan tugas untuk membuat pidato dalam tiga bahasa dan akan dipraktikkan pada Sabtu malam setiap minggunya secara bergantian. Kegiatan ini dilakukan dengan totalitas. Para santri harus menguasai perbendaharaan kata dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai modal dasar untuk membuat teks pidato tersebut. Awalnya para santri diarahkan untuk membuat teks pidato dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu setelah itu para santri diarahkan untuk menterjemahkannya dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Pada saat berpidato pun para santri diarahkan totalitas dari kostum yang dikenakan sampai gaya berpidato diajarkan oleh para ustadz sehingga para santri bisa mempunyai skill berpidato yang baik dikemudian hari. Dalam berpidato, para santri diharuskan mempunyai kepercayaan diri dalam menyampaikan pidatonya terutama ketika berpidato dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Memang ketika berpidato yang sangat menjadi tantangan adalah berpidato menggunakan bahasa asing ini. Namun, karena tujuan dari kegiatan ini adalah membiasakan para santri untuk bisa berpidato dalam tiga bahasa, maka proses adalah yang terpenting untuk memperoleh kemampuan berpidato tiga bahasa yang maksimal. Seluruh santri baik putra maupun putri menjadi audience dalam kegiatan muhadharah ini tanpa terkecuali. Hal ini diharapkan, para santri yang menjadi audience juga bisa belajar dari santri yang sedang berpidato di depan audience. Hal yang paling membuat para santri kehilangan focus adalah ketika para santri belum bisa menguasai dirinya sendiri seperti gugup, kurang percaya diri, belum hafal teks, takut dan malu. Maka dari itu untuk mengatasi hal itu, para ustadz tidak hanya menugaskan para santri satu kali tampil berpidato namun beberapa kali untuk mengatasi kelemahan-kelemahan santri ketika berpidato. Dengan intensitas berpidato yang tinggi, diharapkan para santri terbiasa dan tidak gugup lagi ketika berpidato di hadapan siapapun di masa mendatang. Berdasarkan wawancara dengan salah satu ustadz pengajar pidato tiga bahasa di pondok pesantren Mathlaโ€™ul Anwar kota Pontianak, ada beberapa hal yan diajarkan dalam mempersiapkan pidato yang baik Al-Hikmah Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2018 [P. 247-262] ~ 259 ~ diantaranya menentukan topik dan tujuan, analisis pendengar, memilih dan menyempitkan topik, mengumpulkan bahan, membuat kerangka pidato, menguraikan detail pidato dan berlatih dengan suara yang nyaring dan berwibawa. Misalkan, seorang santri ingin berpidato tentang topik sholat, maka disempitkan topiknya menjadi sholat tahajud yang melahirkan tema manfaat sholat tahajud bagi kita. Ketika temanya sudah ditemukan maka santri tersebut membuat kerangka dan detail uraiannya dan berlatih menyampaikan pidato tentang sholat tahajud tersebut dengan sebaik-baiknya dalam tiga bahasa. Menulis teks pidato merupakan suatu kegiatan yang bersifat produktif yang membutuhkan suatu keuletan dan keterampilan yang memadai, agar teks pidato yang ditulis atau disusun menjadi baik. Dalam menulis teks pidato pasti ada pendahuluan, isi pidato dan penutup. Dimana masing-masing mempunyai fungsi dan santri harus mengetahui fungsi bagian-bagian pidato tersebut. Bagian pendahuluan mengantar alam pemikiran pendengar kepada apa yang akan dibicarakan atau disampaikan. Bagian isi pidato merupakan hal-hal penting yang akan disampaikan kepada pendengar. Bagian penutup biasanya berisi penegasan atau penekanan akan hal-hal yang disampaikan pembicara serta saran-saran atau imbauan yang perlu diperhatikan pendengar. Kemampuan menyusun teks pidato dalam tiga bahasa harus juga diperhatikan. Kemampuan menyusun teks pidato adalah kesanggupan atau kecakapan santri dalam menggunakan unsur-unsur kesatuan bahasa untuk menyampaikan ide atau gagasanya secara tertulis untuk disampaikan secara lisan sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami pendengarnya. Kemampuan itu tidak cukup sampai disini, santri harus juga mempunyai kemampuan menterjemahkan teks pidatonya dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris yang juga menuntut kecakapan dan keahlian santri untuk memahami bahasa Arab dan bahasa Inggris. Perbendaharaan kosa kata bahasa Arab dan bahasa Inggris sangat dibutuhkan dalam menterjemahkan tek pidotanya tersebut. Namun memang inilah yang diharapkan yaitu skill menterjemahkan dan menggunakan kosa kata yang teapat dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris yang akan dibangun dan dibentuk dalam metode pembelajaran dakwah tiga bahasa ini. Dalam menterjemahkan, biasanya santri akan berkonsultasi dengan ustadz pengajarnya atau terkadang juga para santri berkonsultasi dengan para guru di madrasah formal. Nanik Shobikah Pidato 3 Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris Sebagai Metode Pembelajaran Dakwah di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak ~ 260 ~ Dalam kegiatan muhadharah, santri yang bertugas utuk menyampaikan pidatonya harus mempunyai kepercayaan diri dan keyakinan bahwa apa yang disampaikan dalam tiga bahasa itu mampu dipahami dan diterima oleh audience. Kegiatan berpidato ini agar berlangsung dengan baik santri harus melakukan persiapan danlatihan secara teratur. Bagi santri yang sudah bisa berpidato di hadapan audience yang notabene adalah sesama santri,memersiapkan pidato dan melakukan latihan mungkin tidak diperlukan lagi,namun bagi baru atau belum pernah berpidato hal ini sangat diperlukan agar pidato yang akan disampaikan lancar. Menurut Anwar 1995 36 mengemukakan bahwa ada tiga langkah persiapan pidato,yaitu a persiapan fisik, b persiapan mental, c persiapan materi yang dapatmenunjang keberhasilan berpidato harus mempersiapkan fisik dan penampilannya sebaik mungkin sebelum berpidato. Persiapan mental seperti percaya diri dan bersemangat menjadi persiapan mental yang harus dipupuk oleh santri ketika akan berpidato. Tidak ketinggalan juga yang terpenting adalah persiapan materi. Santri harus benar-benar menguasai materi yang akan disampaikan di depan audience sehingga santri bisa berimprovisasi jika ada hal yang terlupa ketika menyampaikan materi pidatonya. Kegiatan muhadharah ini dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terangkum pada kurikulum pondok pesantren Mathlaโ€™ul Anwar kota Pontianak. Pidato tiga bahasa sebagai metode pembelajaran dakwah yang diunggulkan sehingga eksistensi kegiatan ini dilestarikan sebagai program tetap pondok pesantren. Tidak menutup kemungkinan juga dimasa mendatang bahasa asing lainnya menjadi tambahan variasi bahasa yang akan digunakan sebagai metode pembelajaran dan bahkan mungkin juga bukan bahasa asing namun bahasa daerah sehingga santri pondok pesantren Mathlaโ€™ul Anwar yang berasal dari banyak suku di Indonesia bisa juga berlatih menggunakan bahasa daerahnya untuk menyampaikan pidatonya. Penyampaian pidato dalam tiga bahasa memberikan tantangan tersendiri bagi santri di pondok pesantren Mathlaโ€™ul Anwar ini untuk lebih belajar lagi bagaimana menyampaikan dakwah melalui tiga bahasa dengan baik sehingga ketika santri sudah kembali ke tempat asalnya mereka bisa menggunakan keterampilan berdakwahnya dalam tiga bahasa yang mencakup bahasa Al-Hikmah Jurnal Dakwah, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2018 [P. 247-262] ~ 261 ~ nasional dan internasional. Tentu saja, semua yang dilakukan dalam berdakwah ini hanya mengharap ridlo Alloh SWT sehingga seorang daโ€™I bisa tetap bisa menyiarkan ajaran agama Islam amar maโ€™ruf nahi munkar kapanpun dan dimanapun dia berada secara nasional dengan menggunakan bahasa Indonesia maupun secara internasional dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris. KESIMPULAN Metode pembelajaran dakwah yang lazimnya menggunakan bahasa Indonesia kini dimasukkan dalam kurikulum pondok pesantren yang diwujudkan dalam kegiatan muhadarah di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Kota Pontianak dalam bentuk pidato tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Arab dan Inggris. Tujuan pondok pesantren menerapkan metode pembelajaran dakwah tiga bahasa adalah untuk mempersiapkan santri sebagai daโ€™I yang mampu berdakwah menggunakan tiga bahasa yang mempunyai cakupan nasional dan internasional baik berdakwah konvensional maupun melalui media sosial. Penggunaan bahasa Indonesia digunakan dalam berdakwah secara nasional dan penggunaan bahasa asing yaitu Arab dan Inggris digunakan dalam berdakwah secara nasional. Untuk membiasakan para santri berdakwah dengan menggunakan tiga bahasa, pondok pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Kota Pontianak memfasilitasi para santrinya dalam kegiatan muhadharah unjuk kompetensi yang dilaksanakan setiap hari Sabtu malam secara bergantian. Sedangkan audience atau pendengarnya adalah dari seluruh santri yang tidak bertugas menyampaikan pidato. Didalam kehidupan bermasyarakat, kemampuan berpidato santri lulusan pondok pesantren akan sangat bermanfaat untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat misalnya berdakwah, mengajar, khutbah dan ceramah dimana kemampuan public speaking para santri akan benar-benar sangat bermanfaat untuk menunjukkan jati diri sebagai seorang santri yang paham ilmu agama. Adapaun salah satu faktor yang bisa mempererat tali silaturahim dan tali persaudaraan itu adalah berkomunikasi. Disinilah pentingnya memasukkan bahasa asing yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai metode pembelajaran dakwah tiga bahasa yang memberikan bekal para santri untuk mengembangkan dakwahnya secara internasional baik itu melalui media sosial offline maupun online. Nanik Shobikah Pidato 3 Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris Sebagai Metode Pembelajaran Dakwah di Pondok Pesantren Mathlaโ€™ul Anwar Pontianak ~ 262 ~ DAFTAR PUSTAKA Nahlawi, Abdurrahman An. 1983. Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah Dan Masyarakat, Penerjemah Shihabudin. Jakarta Gema Insani Press Anwar, Gentasri. 1995. Teknik dan Seni Berpidato. Jakarta PT Rineka Cipta Hafidhuddin, Didin. 1998. Dakwah Aktual. Jakarta Gema Insani Press Hasan, Alwi dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Departemen. Pendidikan Nasional Balai Pustaka. diakses pada Selasa, 23 November 2018 pada Selasa, 20 November 2018 pada Selasa, 19 November 2018 pada Selasa, 27 November 2018 M. Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta Ghalia Indonesia Montefiore, Simon Sebag. 2009. Pidato-pidato yang mengubah dunia. Surabaya Erlangga. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung ALFABETA. Susanto, Dedy. 2012. Aktivitas Dakwah Majlis Tafsir Al-Qurโ€™an. Semarang Anggaran DIPA BLU Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang Syukir, Asmuni. 1983. Dasar Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya Al-Ikhlas ... Among the forms of activity that are usually carried out is speech training, whether in regional languages, Indonesian, Arabic or even English. As was done at Mathla'ul Anwar Islamic boarding school in Pontianak City Shobikah, 2018. Muhadzarah activities are often carried out every once a month, which is usually held in a grand manner in the field or in the Islamic boarding school mosque by presenting all students from various levels. ... Mahfud IfendiIslamic boarding schools, known as Islamic educational institutions, that are characterized by their Indonesian identity, must continue to exist, and survive all forms of change and challenges of the times. Covid-19, which has come to destroy all aspects of life, has created and forced Islamic boarding schools to survive in carrying out their education. Through a qualitative approach, this research was carried out. The data collection was taken by interview, observation, and documentation. Data analysis used data condensation, data display, and drawing and verifying conclusions. The results of the research in this article are that what Daarul Ikhlas Sangatta Selatan Islamic boarding school does to anticipate the spread of covid-19 is implemented in planning, organizing, implementing, and supervising. To overcome the spread of covid-19 in Islamic boarding schools, what is being done is to implement health protocols in a disciplined and strict manner according to what is recommended by the central government or by the Indonesian Rabithah Ma'hadiyah Nahdlatul Ulama RMI NU in every activity in the Islamic boarding school environment. Nurul AiniyNur Cholis IrvansyahLaily FitrianiThe best way to teach speaking skills is to encourage students to speak Arabic. Al-Izzah International Islamic School creates an innovation in teaching speaking by implementing the Stage Speech Program. This program provides an opportunity for students to practice their speaking skills and increase their confidence in speaking Arabic. This research aims to study 1 the implementation process of Stage Speech Program in upgrading speaking skills, 2 obstacles in implementing Stage Speech Program, 3 solutions provided by teachers in implementing Stage Speech Program. This research uses qualitative method with case study approach. Data sources are teachers, supervisors, and students involved in learning activities. Data were collected by observation, interview, and documentation. Based on the results, it is concluded that the implementation of Stage Speech Program began with opening by Master of Ceremony, then recitation of the Qurโ€™an, the presentation of Speech by students, and closing with prayer and advices. There are obstacles encountered in the implementation, including students' lack of interest in participating, unsupportive friends, and students' fear of giving a speech. The solutions provided by teachers and supervisors to face these obstacles are giving praise and motivation, providing books for speech, and training students to become fluent in has not been able to resolve any references for this publication.
Halinilah yang sesungguhnya menjadi hakikat dari kedisiplinan. Hadirin yang saya hormati. Demikianlah pidato singkat tentang kedisiplinan yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga saja kita bisa selalu disiplin dalam segala hal sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik bagi nusa, bangsa, negara dan agama.
Pidato merupakan hal yang disampaikan kepada khalayak tentang suatu topik yang biasanya sudah disiapkan. Selain itu, pidato juga bisa bersifat kasual atau sebagai sambutan semata. Sementara itu, umumnya memiliki fokus pembahasan yang memang ditujukan kepada pendengar. Maka dari itu, terdapat tiga unsur penting di dalamnya. Tiga unsur tersebut mengacu pada penjelasan M. Djen Amar di dalam bukunya yang berjudul Hukum Komunikasi Jurnalistik 1984. Menurutnya, terdapat pembicara, isi pembicaraan, dan pendengar. Arsjad dan Mukti menjelaskan melalui buku Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia 2005 bahwa pidato merupakan kegiatan komunikasi dengan tujuan tertentu. Pidato bisa dilakukan dengan tujuan menyampaikan ide, konsep, atau gagasan. Dalam konteks ini, pidato bersifat persuasif sehingga penting untuk meyakinkan pendengarnya. Sementara itu, pidato tidak hanya dibawakan dalam Bahasa Indonesia. Termasuk di dalamnya bahasa asing dan daerah, termasuk Bahasa Arab. Pidato Bahasa Arab biasanya diperlukan untuk di lembaga pendidikan atau khalayak mayoritas orang Arab. Kali ini, ingin memberikan contoh teks pidato Bahasa Arab, dikutip dari situs 99 lengkap dengan artinya. Berikut contohnya Contoh Teks Pidato Bahasa Arab tentang Pendidikan ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ูุงู„ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ุนูŽู€ุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุจูู‡ู ู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู’ู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูู…ููˆู’ุฑู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽู€ุง ูˆูŽุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู€ู„ุงูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุณูŽู€ูŠู‘ูุฏู ุงู„ู…ูุฑู’ุณูŽู€ู„ููŠู’ู†ูŽ ู…ูุญูŽู€ู…ู‘ูุฏ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ . ุฑูŽุจู‘ู ุงุดู’ู€ูŽุฑุญู’ ู„ููŠ ุตูŽู€ุฏู’ุฑููŠู’ ูˆูŽูŠูŽุณู‘ูุฑู’ู„ููŠ ุฃูŽู…ู’ู€ูุฑูŠู’ ูˆูŽุงุญู’ู„ูู„ู’ ุนูู‚ู’ู€ุฏูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ู„ูุณูŽู€ุงู†ููŠ ูŠูŽูู’ู‚ูŽู€ู‡ู ู‚ูŽู€ูˆู’ู„ููŠ โ€ฆุฃูŽู…ู‘ูŽู€ุง ุจูŽุนู’ุฏ ู‚ู€ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนู€ุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชู€ุงุจู‡ ุงู„ูƒุฑูŠู… ุฃุนูˆุฐ ุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุงู„ุดูŠุทุงู† ุงู„ุฑุฌูŠู… ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ูŠูŽุฑู’ููŽุนู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุงูŽู…ูŽู†ููˆู’ุง ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู‘ูŽู„ุฐููŠู’ู†ูŽ ุงููˆู’ุชููˆุง ุงู„ู’ุนูู€ู„ู’ู…ูŽ ุฏูŽุฑูŽุฌูŽู€ุงุชู ุงู„ู…ูุญู’ุชูŽุฑูŽู…ููˆู’ู†ูŽุณููŠูŽู€ุงุฏูŽุฉู ุฑูŽุฆููŠู’ุณู ุงู„ุฌูŽู„ูŽุณูŽุฉุณููŠูŽู€ุงุฏูŽุฉู ุฑูŽุฆููŠู’ุณู ุงู„ู…ูŽุฏู’ุฑูŽุณูŽุฉุณููŠู€ูŽุงุฏูŽุฉู ุงู„ุฃูŽุณูŽู€ุงุชูุฐ ูˆูŽุงู„ุฃูŽุณูŽู€ุงุชูุฐูŽุฉูˆูŽุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ุฃูŽุตู’ุญูŽู€ุงุจู ุงู„ุฃูŽุญูุจู‘ูŽู€ุงุกุฃูŠูŽู‡ุง ุงู„ุฃุญุจุฉ ููŠ ุงู„ู„ู‡ุงูˆูŽู„ุง ู‡ูŽูŠู€ู‘ูŽุง ุจูู†ูŽู€ุง ู†ูŽุดู’ูƒูุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุชุนู€ุงู„ู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุนู’ุทูŽู€ุงู†ูŽุง ุฌูŽู…ููŠู’ุนูŽ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูˆูŽู…ูู†ูŽู†ูู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽูŠ ู†ูŽุณู’ุชูŽุทููŠู’ุนูŽ ุฃูŽู†ู’ ู†ูŽุฌู’ุชูŽู…ูุนูŽ ูููŠ ู‡ูŽู€ุฐูŽุง ุงู„ู…ูŽูƒูŽู€ุงู† ู†ูุตูŽู„ู‘ููŠ ูˆูŽู†ูุณูŽู„ู‘ูู…ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ูˆูŽุญุจููŠู’ุจูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ู‰ูŽ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุงู„ุฃุญุจุฉ ููŠ ุงู„ู„ู‡ ุฃูู‚ูŽุฏู‘ูู…ู ุฃูŽู…ูŽู€ุงู…ูŽูƒูู…ู’ ุฎูุทู’ุจูŽุฉู‹ ู‚ูŽุตููŠู’ุฑูŽุฉู‹ ุชูŽุญู’ุชูŽ ุงู„ู…ูŽูˆู’ุถููˆู’ุนู ุฃูŽู‡ูŽู€ู…ู‘ููŠูŽุฉู ุงู„ุชู‘ูŽุนูŽู€ู„ู‘ูู…ู ูƒูู„ู‘ู ู‡ูŽู€ุฐูŽุง ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู„ูุฃูŽู…ู’ู€ุฑู ุฃูŽุณู€ูŽุงุชูุฐูŽุชูู†ูŽู€ุง ุงู„ู…ูŽุญู’ุจููˆู’ุจููŠู’ู† ุนูŽุณูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠููˆูŽูู‘ูู‚ู ู…ูŽู€ุง ุณูŽุฃูŽู‚ููˆู’ู„โ€ฆ.ู€ ุงู„ุฅูุฎู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุฃูŽุนูู€ุฒู‘ูŽุงุกู ุทูŽู„ูŽุจู ุงู„ุนูู€ู„ู’ู…ู ููŽุฑููŠู’ุถูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ู‚ู€ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู€ู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู€ู„ูŽู… ุทูŽู„ูŽุจู ุงู„ุนูู„ู’ู…ู ููŽู€ุฑููŠู’ุถูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู€ู„ู‘ู ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูˆูŽูˆูุฌููˆู’ุจู ุทูŽู„ูŽุจู ุงู„ุนูู€ู„ู’ู…ู ูƒู€ูŽุงูู‘ูŽุฉู‹ ู„ูู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูุณูŽู€ุงุกู , ู„ูู„ุตู‘ูŽุบููŠู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุจููŠู’ุฑู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตู€ู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู€ู„ูŽู… ุฃูุทู’ู„ูุจู ุงู„ุนูู„ู’ู…ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู…ูŽู‡ู’ุฏู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽู„ุญู’ู€ุฏูุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽู€ุง ุงู„ุฅูุฎู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุฃูŽุนูู€ุฒู‘ูŽุงุกู ูƒูู†ู’ ุนูŽู€ุงู„ูู…ู‹ู€ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽูƒูู†ู’ ุฌูŽู€ุงู‡ูู„ู‹ุง ู„ูุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุชุนู€ู„ู‰ ููŽุถู‘ูŽู„ูŽ ุนูุจูŽู€ุงุฏูŽู‡ู ุงู„ุนูŽู€ุงู„ูู…ูŽ ุนูŽู„ู‰ูŽ ุงู„ุฌูŽู€ุงู‡ูู„ู ,ูƒูŽู…ูŽู€ุง ู‚ุงู„ ุชุนู€ุงู„ู‰ ููŠู ูƒูุชูŽู€ุงุจูู‡ู ุงู„ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ูŠูŽุฑู’ููŽุนู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุงูŽู…ูŽู†ููˆู’ุง ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู‘ูŽู„ุฐููŠู’ู†ูŽ ุงููˆู’ุชููˆุง ุงู„ู’ุนูู€ู„ู’ู…ูŽ ุฏูŽุฑูŽุฌูŽู€ุงุชู ูˆูƒู…ู€ุง ู‚ู€ุงู„ ุตู€ู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู€ู„ูŽู… ููŽุถู’ู„ู ุงู„ุนูŽู€ุงู„ูู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุนูŽู€ุงุจูุฏู ูƒูŽููŽุถู’ู„ู ุงู„ู‚ูŽู…ูŽุฑู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ูƒูŽูˆูŽุงูƒูุจู ูˆูŽู‚ูŽู€ุงู„ูŽ ุงู„ุนูู„ูŽู…ูŽู€ุงุกู ุงู„ุฃูŽุฎู’ู€ูŽูŠุงุฑู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุงู„ู…ูŽู€ู’ุฑุกู ูŠููˆู’ู„ูŽู€ุฏู ุนูŽู€ุงู„ูู…ู‹ู€ุง ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุฃูŽุฎู ุงู„ุนูู€ู„ู’ู…ู ูƒูŽู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฌู€ูŽุงู‡ูู„ูŒ ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽู€ุง ุงู„ุฅูุฎู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุฃูŽุนูู€ุฒู‘ูŽุงุกู ู„ูŽุงุจูุฏู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ู†ูŽุบู’ุชูŽู†ูู…ูŽ` ุฃูŽูˆู’ู‚ูŽุงุชูŽู†ูŽุง ุจููƒูŽุซู’ุฑูŽุฉู ุงู„ุชู‘ูŽุนูŽู„ู‘ูู…ู ูˆูŽุชูŽู‚ู’ู„ููŠู’ู„ู ุงู„ู‘ูŽู„ุนู’ุจู ู„ูุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุนูŽู„ู‘ูู…ูŽ ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ุตู‘ูุบูŽู€ุงุฑู ูŠูุณูŽู‡ู‘ูู„ู ู„ูŽู†ูŽุง ู„ูุฅูู‚ู’ุจูŽู€ุงู„ู ุงู„ุนูู€ู„ู’ู…ู ูˆูŽู‚ููˆู‘ูŽุฉู ูููŠ ุงู„ุญููู’ุธู, ู‚ูŽู€ุงู„ ุงู„ุดู‘ูŽู€ุงุนูุฑู ุงู„ุชู‘ูŽุนูŽู„ู‘ูู…ู ูููŠ ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ุตู‘ูุบูŽู€ุงุฑู ูƒูŽู€ุงู„ู†ู‘ูŽู‚ู’ุดู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุญูŽุฌูŽู€ุฑู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุนูŽู„ู‘ูู…ู ูููŠ ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ูƒูู€ุจูŽู€ุงุฑู ูƒูŽู€ุงู„ู†ู‘ูŽู‚ู’ุดู ุนูŽู€ู„ูŽู‰ ุงู„ู…ูŽู€ุงุกู ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽู€ุง ุงู„ุฅูุฎู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุฃูŽุนูู€ุฒู‘ูŽุงุกู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽุงุจูุฏู‘ูŽ ู„ูŽู†ูŽู€ุง ุฃูŽู†ู’ ู†ูŽุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑูŽ ุจูุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุนูู€ู„ู’ู…ูŽ ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุนูŽู…ูŽู„ู ู„ุงูŽ ููŽู€ุงุฆูุฏูŽุฉูŽ ู„ูŽู‡ูŽู€ุง , ูƒู…ู€ุง ู‚ู€ุงู„ ุงู„ุนู€ูู„ู’ู…ู ุจูู„ุงูŽ ุนูŽู…ูŽู€ู„ู ูƒู€ูŽุงู„ุดู‘ูŽุฌูŽุฑู ุจูู„ูŽุง ุซูŽู…ูŽู€ุฑู ู„ู€ูุฐูŽุงุŒ ู‡ูŽู€ูŠู‘ูŽุง ุจูู†ูŽู€ุง ู†ูŽุนู’ู…ูŽู€ู„ูŽ ุจูู…ูŽู€ุง ุนูŽู€ู„ูู…ู’ู†ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุจู’ุฏูŽุฃู ู…ูู†ู’ ุฃูŽู†ู’ููุณูู†ูŽุง. ูˆูŽุฃูŽู‡ู€ู…ู‘ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุงู„ุฐูŠ ู„ูŽุงู†ูŽู†ู’ุณููŠู’ู‡ูุŒ ู‡ูŽูŠู‘ูŽุง ุจูู†ูŽุง ู†ูŽุจูุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ุฏููŠู’ู†ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุญู’ุชูŽุฑูู…ู ุฃูŽุณูŽู€ุงุชูู€ุฐูŽุชูู†ูŽุง ู„ูุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฐู„ูƒ ูƒูู€ู„ู‘ูŽู‡ูŽู€ุง ุณูŽุจูŽุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุฌูŽู€ุงุญู ูููŠ ุงู„ู€ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽู€ุง ูˆุงู„ุฃูŽุฎูู€ุฑูŽุฉู , ูƒู…ู€ุง ู‚ุงู„ ุชุนู€ุงู„ู‰ ูŠู€ูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽู€ุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽู…ูŽู†ููˆู’ุง ุฅูุฐูŽุง ู‚ููŠู’ู„ูŽ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽููŽุณู‘ูŽุญููˆู’ุง ููŠู ุงู„ู…ูŽุฌูŽู€ุงู„ูุณู ููŽุงูู’ุณูŽุญููˆู’ุง ูŠูŽูู’ุณูŽุญู ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู‚ููŠู’ู„ูŽ ุงู†ู’ุดูุฒููˆู’ุง ููŽุงู†ู’ุดูุฒููˆู’ุง .ุฃูŠู‡ุง ุงู„ุฃุญุจุฉ ููŠ ุงู„ู„ู‡,, ุฅูุฐูŽุง ูˆูŽุฌูŽู€ุฏู’ุชูู…ู’ ุฎูŽุทูŽุฃู‹ ูููŠ ูƒูŽู„ุงูŽู…ููŠุŒ ูƒูู„ู‘ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู‘ููŠ,,, ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ูˆูŽุฌูŽุฏู’ุชูู…ู’ ุตูŽูˆูŽุงุจู‹ู€ุง ููŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ูโ€ฆูˆูŽุฃูŽุฎููŠู’ุฑู‹ุง ู‡ูŽูŠู‘ูŽู€ุง ุจูู†ูŽุง ู†ูŽุฎู’ุชูู…ู ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ูƒูŽู„ุงูŽู…ูŽ ุจุงูู„ุฏู‘ูุนูŽู€ุงุก ุงู„ู‘ูŽู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฌู’ุนูŽู„ู’ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽู†ูŽุง ุตูŽุงู„ูุญูŽุฉู‹ุŒ ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู‡ูŽุง ู„ููˆูŽุฌู’ู‡ููƒูŽ ุฎูŽุงู„ูุตูŽุฉู‹ุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ู„ูุฃูŽุญูŽุฏู ูููŠู’ู‡ูŽุง ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุงุŒ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ู‡ูŽู€ุฏูŽุงู†ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽู€ุงูƒูู…ู’ ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู† .ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒู€ุงุชู‡Artinya Yang Terhormat para dewan guru, teman-temanku yang tercinta, dan saudara-saudaraku yang berbahagia. Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan kepada kita beribu-ribu nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Yang kedua mari kita sampaikan shalawat beserta salam kepada junjungan dan kekasih tercinta yakni Nabi Muhammad saw., kepada keluarganya, dan para sahabatnya. Saudara-saudaraku yang berbahagia, berdirinya saya di depan kalian tiada lain hanya untuk menyampaikan pidato singkat dengan judul โ€œPentingnya Menuntut ilmu belajarโ€. Ini adalah tanggung jawab guru-guru kami untuk menjelaskannya, akan tetapi semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada saya untuk dapat menjelaskannya. Saudara-saudaraku yang berbahagia, menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi kita sebagaimana Nabi Muhammad saw. bersabda โ€Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslimโ€. Kewajiban menuntutnya itu berlaku kepada semua orang baik laki-laki ataupun perempuan, anak kecil ataupun orang dewasa. Sampai Nabi mengatakan;โ€ tuntutlah ilmu dari semenjak di buaian sampai liang lahatโ€. Saudara-saudaraku yang berbahagia, jadilah orang yang berilmu dan janganlah menjadi orang yang bodoh karena Allah melebihkan hamba-Nya yang berilmu terhadap hamba-Nya yang bodoh. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qurโ€™an, โ€Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu dan beramal salih beberapa derajatโ€. Dan sebagaimana sabda Nabi saw.,โ€ Keutamaan orang yang berilmu terhadap orang yang bodoh seperti keutamaan bulan terhadap bintang-bintang di langitโ€. Para Ulama saleh mengatakan, โ€Tidaklah seseorang itu dilahirkan dalam keadaan berilmu dan tidaklah orang yang berilmu itu seperti orang bodohโ€. Saudara-saudaraku yang berbahagia, kita mesti menggunakan waktu-waktu kita dengan memperbanyak belajar dan sedikit bermain. Karena belajar di waktu kecil itu akan memudahkan seseorang dalam menerima ilmu dan kuat hafalan. Seorang penyair berkata, โ€Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, sedangkan belajar di waktu dewasa bagaikan mengukir di atas airโ€. Saudara-saudaraku yang berbahagia, akan tetapi kita perlu ingat bahwa ilmu tanpa amal itu tidak bermanfaat. Sebagaimana sabda Nabi saw., โ€Ilmu tanpa amal itu bagaikan pohon tak berbuah.โ€ Oleh karena itu mari kita mengamalkan ilmu yang kita tahu dan mulai dari diri kita sendiri. Dan sesuatu paling penting yang tidak boleh kita lupakan mari kita berbuat baik kepada kedua orang kita dan menghormati guru-guru kita karena hal tersebut merupakan kunci kesuksesan di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah, โ€Apabila dikatakan kepadamu lapangkanlah tempat dudukmu di suatu majelis niscaya Allah akan melapangkanmu, dan apabila dikatakan kepadamu berdirilah kemudian mereka berdiriโ€ฆโ€ Apabila ada kesalahan dari apa yang saya sampaikan itu semua datangnya dari kebodohan saya, dan apabila ada benarnya maka itu semata-mata datang dari Allah. Terakhir, mari kita tutup pidato ini dengan doa โ€œ Ya Allah jadikanlah apa yang kami kerjakan itu menjadi amal saleh, dan semata-mata karena mengharapkan ridho-Nya dan bukan karena sesuatu apa punโ€. Demikian contoh teks pidato Bahasa Arab yang bisa dijadikan contoh. Tidak hanya untuk menyasar tujuan tertentu, Anda juga bisa menjadikannya bahan ajar untuk memperdalam bahasa asing. FdB7.
  • hzy19uxkci.pages.dev/201
  • hzy19uxkci.pages.dev/175
  • hzy19uxkci.pages.dev/80
  • hzy19uxkci.pages.dev/49
  • hzy19uxkci.pages.dev/239
  • hzy19uxkci.pages.dev/482
  • hzy19uxkci.pages.dev/531
  • hzy19uxkci.pages.dev/424
  • pidato bahasa arab singkat tentang disiplin